Trump Frustasi Mike Pence Tidak Berbuat Banyak untuk Batalkan Hasil Pemilu AS

Jumat, 25 Desember 2020 15:00 WIB

Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence menghadiri rapat umum kampanye di Bandara Cherry Capital di Traverse City, Michigan, AS, 2 November 2020. Sukses di legislatif dan eksekutif, membuat Donald Trump menarik Mke Pence sebagai pasangannya dalam Pemilihan Umum presiden periode 2016-2020. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump dikabarkan merasa frustasi karena Wakil Presiden Mike Pence tidak berbuat banyak menolongnya membalikkan hasil pemilu AS yang memenangkan Joe Biden.

Beberapa jam sebelum Donald Trump mencuit ulang kicauan di Twitter kepada Mike Pence untuk bertindak dalam menghentikan ratifikasi Electoral College, dia bertemu selama lebih dari satu jam di Oval Office dengan Mike Pence, yang dia anggap tidak cukup mendukung upayanya membatalkan hasil pemilu AS.

Namun, diskusi itu sama sekali tidak terkait dengan kicauan Trump, kata satu orang yang mengetahui masalah tersebut, meskipun tidak akan menentukan apakah masalah ratifikasi 6 Januari di Kongres muncul, dikutip dari CNN, 25 Desember 2020.

Donald Trump dan Mike Pence saat ini berada di lokasi terpisah untuk liburan. Ketika Trump memasuki masa liburan yang terpaku pada membalikkan hasil pemilihan, sertifikasi Electoral College menjadi titik fokus untuk upayanya.

Pada Rabu malam, saat dia terbang ke Florida untuk liburan, Trump me-retweet seruan dari salah satu pendukungnya agar Pence menolak meratifikasi hasil Electoral College pada 6 Januari.

Advertising
Advertising

Presiden AS Donald Trump mengendarai mobil golf saat akan bermain golf di Trump National Golf Club di Sterling, Virginia, AS, 22 November 2020. Donald Trump tidak mengikuti hingga selesai Konferensi Tingkat Tinggi G20 dan memilih bermain golf di tengah jadwal pertemuan. REUTERS/Hannah McKay

Pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani, bersama Trump di atas Air Force One sebelum Presiden mengirimkan twit tersebut. Giuliani bergabung dengan Trump di perkebunan Mar-a-Lago untuk liburan, di mana keduanya akan membahas upaya mereka membatalkan hasil pemilu AS.

Sesampainya di klub golfnya pada Kamis sore, Trump menerima sambutan hangat dari para anggota dan berjanji untuk terus berjuang untuk membatalkan pemilihan, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

"Dia sangat tegas untuk terus melawan Electoral College. Dan dia masih berpikir ini belum berakhir," kata sumber.

Donald Trump menghabiskan sebagian besar malam Natal dengan men-twit keluhan, termasuk yang ditujukan kepada Senat Partai Republik. Trump bersumpah bahwa dia akan tidak akan pernah lupa bagaimana Senat Republik mengabaikan dirinya.

Trump baru-baru ini memberi tahu orang-orang bahwa Mike Pence tidak berbuat cukup untuk memperjuangkannya saat masa kepresidenannya berakhir. Trump baru-baru ini tertarik pada peran tradisional Mike Pence selama sertifikasi. Sebagai Presiden Senat, Pence memimpin persidangan.

Sumber mengatakan Trump dalam beberapa hari terakhir telah membawa masalah ini ke wakil presiden dan mengaku bingung mengapa Pence tidak dapat membatalkan hasil pemilihan pada 6 Januari.

Mike Pence dan para pembantu Gedung Putih telah mencoba menjelaskan kepadanya bahwa perannya lebih bersifat formalitas dan dia tidak dapat secara sepihak menolak suara dari Electoral College.

Secara tradisional, sertifikasi suara pemilihan dipimpin oleh wakil presiden, meskipun itu bukan persyaratan. Pada tahun 1969, Wakil Presiden Hubert Humphrey tidak memimpin proses tersebut karena dia baru saja kalah dalam pemilihan presiden dari Richard Nixon. Sebagai gantinya, presiden pro tempore dari Senat memimpin.

Satu sumber yang dekat dengan Mike Pence mengatakan itu tidak dipandang sebagai pilihan yang baik bagi Senator Republik Chuck Grassley, presiden pro tempore saat ini, untuk berada di sana alih-alih Mike Pence pada 6 Januari.

Pada hari Selasa, Mike Pence berbicara kepada sekelompok konservatif muda di Florida tetapi tidak secara langsung membahas perannya yang akan datang. Sebaliknya, Mike Pence mengatakan kepada kerumunan bahwa ketika Gedung Putih terus mengikuti pemilihan, mereka akan terus berjuang sampai setiap suara sah dihitung dan setiap suara ilegal dibuang.

Awal pekan ini, Mike Pence bergabung dalam pertemuan antara Trump dan sekelompok besar konservatif DPR di mana upaya jangka panjang untuk membatalkan hasil pemilu AS pada Januari dibahas.


Sumber:

https://edition.cnn.com/2020/12/24/politics/trump-pence-electoral-college/index.html

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

17 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

28 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya