Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump Mau Beri Kekebalan Hukum ke Mohammed bin Salman

image-gnews
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Sumber: Hamad I Mohammed/Reuters/Aljazeera
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Sumber: Hamad I Mohammed/Reuters/Aljazeera
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk memberikan kekebalan hukum kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), yang akan mencegah tuntutan federal terhadap MBS yang dituduh memerintahkan pembunuhan terhadap mantan intelijen Arab Saudi yang membagikan informasi kepada AS, menurut sumber yang mengetahui rencana ini.

Dokumen Pengadilan Distrik DC menyebut Mohammed bin Salman mengirim regu pembunuh untuk membunuh Saad Aljabri ke Kanada. Tim pembunuh ini adalah regu yang sama yang membunuh jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul, Turki.

Departemen Luar Negeri AS mengirim serangkaian pertanyaan kepada tim hukum Aljabri bulan ini untuk membantu pejabat tingkat tinggi di sana memutuskan apakah akan merekomendasikan Departemen Kehakiman AS untuk memberikan imunitas putra mahkota, menurut kuesioner untuk ditinjau dari sumber yang dekat dengan Aljabri, mengutip laporan CNN, 23 Desember 2020.

Rekomendasi Departemen Luar Negeri AS juga dapat mencabut status MBS sebagai terdakwa dalam kasus lain yang baru-baru ini diajukan di Amerika Serikat, termasuk yang menuduhnya mengarahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018, dan menargetkan operasi peretasan dan kebocoran untuk mendiskreditkan penyiar berita Al Jazeera, Ghada Oueiss, sebagai balasan atas laporan kritisnya tentang Muhammad dan putra mahkota Uni Emirat Arab, menurut The Washington Post.

Tidak jelas apakah Departemen Luar Negeri akan merekomendasikan agar kekebalan diberikan dalam kasus ini atau apakah keputusan akan dibuat sebelum 20 Januari, ketika Presiden Trump, yang secara terbuka mendukung Pangeran Mohammed, meninggalkan jabatannya, menurut New York Times.

Jika diskusi tentang apakah akan merekomendasikan kekebalan untuk Pangeran Mohammed bin Salman berlanjut ke pemerintahan Presiden terpilih Joseph Biden, tidak jelas bagaimana Departemen Luar Negeri di bawah Biden akan mempertimbangkan permintaan semacam itu.

Tetapi Biden sendiri adalah orang yang vokal mengkritik Arab Saudi. Dia telah berjanji untuk mengakhiri dukungan untuk perang di Yaman dan mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan pernah lagi menyerahkan prinsip-prinsipnya hanya untuk membeli minyak atau menjual senjata, katanya, seperti dikutip dari New York Times.

Saad Al-Jabri mantan kepala intelijen Arab Saudi yang menjadi buron putra mahkota Mohammed bin Salman atas tuduhan korupsi. [GULF NEWS]

Adalah hal yang umum bagi Amerika Serikat memberikan kekebalan hukum kepada kepala negara yang sedang menjabat dan bahkan pejabat pemerintah asing, dan langkah ini sering dibenarkan sebagaimana diperlukan menurut hukum internasional. Namun, kekebalan bisa dicabut dari waktu ke waktu, terutama jika kebijakan AS adalah untuk memberikan tekanan pada pemerintah asing.

Dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Distrik DC pada Agustus, Saad Aljabri menuduh Mohammed bin Salman, penguasa de facto kerajaan Saudi, mengirim tim pembunuh untuk membunuhnya lebih dari setahun setelah Aljabri melarikan diri dari Arab Saudi.

Di kerajaan Saudi, di mana kedekatan dengan AS adalah priotitas utama, saingan utama Mohammed bin Salman untuk menjadi putra mahkota adalah sepupunya yang lebih tua, Mohammed bin Nayef, yang dikenal sebagai MBN. Aljabri sudah lama menjadi orang nomor dua MBN dan membina hubungan dekat dengan pejabat intelijen AS saat mereka bekerja sama dalam memerangi terorisme. Hubungan kerja antara AS dan Aljabri membantu menyelamatkan nyawa yang tak terhitung jumlahnya, kata mantan pejabat AS.

Aljabri telah menolak upaya berulang kali oleh Putra Mahkota untuk membujuknya kembali ke Arab Saudi atau tempat yang lebih mudah diakses oleh Saudi, menurut pengaduan tersebut. Aljabri menuduh MBS meningkatkan ancamannya, mengatakan bahwa Saudi akan menggunakan semua opsi untuk membawanya kembali, dan mengancam akan mengambil tindakan berbahaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Media Washington Post memasang iklan satu halama dengan gambar jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, untuk mendesak pengungkapan kasus pembunuhan ini. Politico

Aljabri juga menyebut banyak orang yang diduga sebagai rekan konspirator, termasuk dua orang yang dituduh berada di balik operasi pembunuhan Jamal Khashoggi.

Aljabri mengajukan gugatan ke pengadilan federal AS karena putra mahkota melakukan pelanggaran di AS, kata juru bicara Aljabri.

Presiden Donald Trump sangat mendukung Pangeran Mohammed bin Salman, yang dikenal dengan inisialnya MBS, terlepas dari kesimpulan badan intelijen AS bahwa MBS telah memerintahkan pembunuhan Khashoggi pada tahun 2018.

Jamal Khashoggi, seorang kolumnis untuk The Washington Post, telah menulis kritis kebijakan pangeran Mohammad bin Salman di kerajaan Arab Saudi.

Sejak menjabat, Donald Trump telah menjadi pendukung kuat Arab Saudi. Donald Trump memuji keterlibatan Arab Saudi dalam blokade Qatar pada tahun 2017, memveto resolusi bipartisan yang akan mengakhiri dukungan Amerika untuk perang di Yaman, dan menolak bukti yang menunjukkan bahwa Pangeran Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan dan mutilasi Jamal Khashoggi demi kontrak penjualan senjata Amerika ke Arab Saudi senilai miliaran dolar AS.

Sumber:

https://edition.cnn.com/2020/12/22/politics/trump-mbs-legal-immunity/index.html

https://www.nytimes.com/2020/12/22/us/politics/mbs-saudi-immunity-trump.html

https://www.washingtonpost.com/local/public-safety/legal-immunity-request-mbs/2020/12/21/c2b87900-4150-11eb-8bc0-ae155bee4aff_story.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

1 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak selama kunjungannya ke London


Di Nintendo dan Lainnya, Arab Saudi Belanja Saham Kepemilikan Perusahaan Game Dunia

1 hari lalu

Pengunjung memainkan permainan Sonic Mania di Nintendo Switch dalam acara Paris Games Week (PGW) di Paris, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Benoit Tessier
Di Nintendo dan Lainnya, Arab Saudi Belanja Saham Kepemilikan Perusahaan Game Dunia

Sektor game menjadi tren investasi di Arab Saudi saat ini yang menginginkan diversifikasi dari industri minyak bumi.


Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

1 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

Donald Trump mengesampingkan debat calon presiden Amerika Serikat kedua dengan rivalnya, Kamala Harris


Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

2 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

Survei pilpres AS, Kamala Harris unggul dari Donald Trump dalam jajak pendapat terbaru.


Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

2 hari lalu

Melania Trump bersama anaknya Barron. REUTERS/Yuri Gripas
Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

Melania Trump mengaku sangat sedih saat anaknya Barron disebut menderita autisme. Pakar ingatkan jangan sembarang berasumsi.


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

3 hari lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

3 hari lalu

Seorang wanita Palestina melarikan diri dari wilayah di bagian timur Khan Younis menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

Setahun perang Israel-Hamas, telah menelan banyak korban jiwa. Terbaru, Israel gunakan bom fosfor putih untuk melancarkan serangan di Beirut, Lebanon.


Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

3 hari lalu

Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

Pengembang real estat Vietnam bermitra dengan The Trump Organization untuk mengembangkan proyek lapangan golf dan hotel senilai Rp23,4 triliun


Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

5 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru dan menjalani tes medis pada Ahad malam


Melania Trump Dukung Hak Aborsi Tanpa Tekanan Pemerintah

5 hari lalu

Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump menyambut kedatangan Pohon Natal Gedung Putih 2020 di Gedung Putih di Washington, DC, Amerika Serikat, 23 November 2020. Walau di tengah pandemi, masih banyak acara-acara Natal dan Tahun Baru yang tetap digelar. REUTERS/Hannah McKay
Melania Trump Dukung Hak Aborsi Tanpa Tekanan Pemerintah

Melania Trump dukung hak aborsi yang berlawanan dengan pernyataan suaminya, Donald Trump. Dukungannya tersebut disebutkannya dalam X dan memoar bukunya.