Kapal Perang Cina Buntuti Kapal Perang AS di Selat Taiwan

Sabtu, 19 Desember 2020 22:00 WIB

Kapal perusak AS USS Mustin bermanuver dan mendekati kargo kering dan kapal amunisi USNS Wally Schirra (tidak diperlihatkan) dalam persiapan untuk pengisian ulang logistik di laut di Pasifik Barat, 19 Februari 2018. Gambar diambil pada 19 Februari 2018. [Dominique M Lasco / AS Navy / Handout melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Cina mengatakan kapal perang mereka membuntuti kapal perang AS saat melewati Selat Taiwan yang sensitif pada Sabtu, kata militer Cina.

Cina, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah mengecam dukungan AS untuk pulau itu, termasuk penjualan senjata dan kapal perang yang berlayar melalui Selat Taiwan, yang semakin memperburuk hubungan Beijing-Washington.

Dikutip dari Reuters, 19 Desember 2020, Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak berpeluru kendali USS Mustin telah melakukan "transit rutin Selat Taiwan pada 19 Desember sesuai dengan hukum internasional."

Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, kata US Navy. Ini adalah pelayaran ke-12 melalui selat oleh Angkatan Laut AS tahun ini.

Militer Cina, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Komando Teater Timur, mengatakan angkatan udara dan angkatan lautnya membuntuti dan memantau seluruh kapal.

Advertising
Advertising

"Misi semacam itu dengan sengaja memanaskan ketegangan Taiwan, karena mereka takut akan ketenangan di Selat Taiwan, dan memprovokasi pasukan kemerdekaan Taiwan, yang secara serius membahayakan perdamaian dan stabilitas di selat," kata militer Cina.

Pasukan angkatan laut dan udara Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) mengikuti dan memantau kapal perang AS USS Mustin ketika berlayar melalui Selat Taiwan China pada Jumat malam, Kolonel Senior Zhang Chunhui, juru bicara Komando Teater Timur PLA, dikutip dari media Cina CGTN.

Amerika Serikat terlibat dalam unjuk kekuatan dan mencoba menggunakan Taiwan sebagai pion untuk tujuan strategis egoisnya sendiri, kata pernyataan Komando Teater Timur PLA.

Di Taipei, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal AS telah bergerak ke arah selatan. Taiwan juga memantau pergerakannya dan situasinya berlangsung seperti biasa, kata Kemenhan Taiwan.

Cina percaya Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bertekad untuk mendeklarasikan kemerdekaan resmi untuk pulau itu, yang akan menjadi garis merah untuk Beijing. Tsai Ing-wen mengatakan Taiwan sudah menjadi negara merdeka yang disebut Republik Cina, nama resminya.

Tsai telah menjadikan penguatan angkatan bersenjata Taiwan sebagai prioritas dalam menghadapi aktivitas militer Cina di dekat pulau itu, salah satunya insiden tahun ini ketika Cina mengirim jet tempur melintasi garis median Selat Taiwan, sebuah garis penyangga tidak resmi dari kedua belah pihak.


Sumber:

https://www.reuters.com/article/china-usa-taiwan/china-says-tailed-u-s-warship-in-taiwan-strait-idUSKBN28T0GX?il=0

https://news.cgtn.com/news/2020-12-19/China-monitors-passage-of-U-S-warship-through-Taiwan-Straits-WlSgWZ8Rsk/index.html

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

2 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

2 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

8 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

9 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

11 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

12 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

12 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

25 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya