Pengadilan Jerman Hanya Izinkan Tesla Babat Sebagian Hutan untuk Pabrik Baru

Sabtu, 19 Desember 2020 16:00 WIB

Pemandangan lokasi konstruksi Tesla Gigafactory di Gruenheide dekat Berlin, Jerman, 8 Desember 2020. [REUTERS / Hannibal Hanschke]

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Jerman pada Jumat memutuskan Tesla hanya boleh melanjutkan membuka sebagian hutan untuk membangun lokasi pabrik baru di dekat Berlin.

Para pencinta lingkungan telah menggugat rencana ini ke pengadilan di kota timur Frankfurt an der Oder dalam upaya untuk menghentikan Tesla menebangi hutan, dengan alasan bahwa menebang lebih banyak pohon dapat membahayakan reptil yang berhibernasi, Reuters melaporkan, 19 Desember 2020.

Penghentian sementara pembabatan hutan telah diberlakukan sementara pengadilan regional mempelajari masalah tersebut. Proyek Gigafactory Tesla juga mendapat tentangan keras dari kelompok pemerhati lingkungan Jerman, yang mempermasalahkan rencana Tesla untuk menebangi 205 hektar pohon pinus.

Business Insider melaporkan, awal bulan ini Tesla terpaksa menghentikan sementara pembukaan hutan setelah dua kelompok aktivis lingkungan, Liga Hijau dan Serikat Konservasi Alam dan Keanekaragaman Hayati, mengeluh bahwa pembuat kendaraan listrik itu mengganggu habitat kadal dan ular yang berhibernasi.

Kelompok-kelompok itu berpendapat bahwa menebangi hutan dapat membunuh ular dan kadal, dan bisa melanggar Undang-Undang Konservasi Alam Federal Jerman yang melarang pembunuhan "spesies yang dilindungi secara ketat", Deutsche Welle melaporkan.

Advertising
Advertising

Dalam putusan Jumat, Pengadilan Tinggi Administratif Berlin-Brandenburg mengatakan akan melarang pembabatan Tesla di area periferal situs tersebut, keputusan yang memenangkan gugatan aktivis lingkungan.

Namun, pengadilan mengatakan penghentian pembabatan untuk sisa area hutan tidak bisa dibenarkan.

Media Jerman Der Tagesspiegel melaporkan, Tesla harus menghentikan pembangunan di Gigafactory Berlin setelah gagal membayar uang jaminan 100 juta euro (Rp 1,7 triliun) tepat waktu.

Menurut laporan itu, Tesla mengajukan perpanjangan dan sekarang memiliki waktu hingga 4 Januari untuk melakukan pembayaran.

Tesla memiliki waktu hingga Kamis untuk membuat atau menjamin pembayaran sekitar 100 juta euro, yang diperlukan oleh regulator negara bagian, sebagai bagian dari dua izin kerja bersyarat yang diberikan kepada Tesla pada akhir November dan awal Desember, menurut laporan itu.

Karena bekerja tanpa persetujuan penuh, Tesla sedang membangun pabriknya dengan risiko keuangannya sendiri, lapor Der Tagesspiegel, dan sejumlah 100 juta euro menjamin dana untuk kompensasi Tesla jika proyek tersebut tidak disetujui.

Kantor Tesla di Eropa dan kelompok lingkungan Jerman belum menanggapi putusan ini.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/us-tesla-electric-berlin/german-court-allows-tesla-to-partially-clear-forest-for-new-factory-idUKKBN28S32L

https://www.businessinsider.com/tesla-gigafactory-berlin-construction-halted-unpaid-100-million-deposit-2020-12?r=US&IR=T

https://www.dw.com/en/germany-tesla-conservationists-each-score-partial-win-over-new-factory/a-55994401

Berita terkait

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

8 jam lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

4 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

4 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

4 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

4 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

5 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya