Amerika Serikat Diminta Longgarkan Aturan Masuknya Pelancong

Sabtu, 19 Desember 2020 14:30 WIB

Warga resah setelah Presiden Trump menerapkan kebijakan larangan masuk bagi pelancong atau pendatang yang baru tiba dari 25 negara di Eropa demi menekan virus corona. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris berusaha membujuk Amerika Serikat agar mencabut atau melonggarkan aturan bepergian, di mana pelancong dari Inggris dilarang masuk negeri Abang Sam tersebut. Gedung Putih menolak berkomentar mengenai hal ini.

Dalam laporan Reuters 25 November 2020 lalu, Gedung Putih dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membatalkan aturan larangan masuk ke Amerika bagi pelancong dari Inggris, Brazil, Irlandia dan 26 negara Eropa lainnya non-warga negara Amerika Serikat. Namun sejak laporan itu dipublikasi, belum ada keputusan yang dibuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pemandangan di jalan 34th Street dan 11 ave, kota New York, Amerika Serikat, 21 Maret 2020.[New York Post/Daniel William McKnight]

Advertising
Advertising

Inggris sendiri telah melakukan serangkaian pembicaraan tingkat tinggi dengan Gedung Putih dan anggota Kabinet Amerika Serikat perihal ini. Surat elektronik yang dikirimkan oleh Juru bicara Kementerian Transportasi Inggris kepada Reuters menyebut pemulihan kembali penerbangan transatlantik saat penting bagi pemulihan ekonomi Inggris - Amerika Serikat, industri penerbangan dan bagi masyarakat Inggris yang tidak bisa masuk Amerika. Pejabat tinggi Inggris masih terus membujuk adanya resolusi bagi permasalahan ini.

Permohonan untuk mencabut larangan bepergian ini telah mendapat dukungan dari gugus tugas penanganan virus corona di Gedung Putih, Badan Kesehatan Masyarakat dan badan federal lainnya di Amerika Serikat.

Sebelumnya pada Oktober 2020, Gubernur Florida Ron DeSantis meminta Trump agar melonggarkan larangan bepergian bagi pelancong dari Eropa dan Brazil demi mendorong perekonomian dari sektor pariwisata Florida.

Salah satu rintangan untuk mencabut aturan itu adalah masih tingginya angka infeksi virus corona di Eropa. Pada akhir pekan lalu, Amerika Serikat telah memperpanjang sampai 21 Januari 2020, larangan masuk Amerika bagi pelancong dari Meksiko dan Kanada lewat perbatasan.

Amerika Serikat memberlakukan aturan larangan masuk negara itu bagi pelancong dari sebagian besar negara-negara Eropa sejak pertengahan Maret 2020. Hal itu dilakukan demi menekan penyebaran wabah virus corona. Pelancong yang kena aturan ini adalah mereka yang berada di negara-negara yang masuk daftar hitam Amerika Serikat tersebut selama 14 hari.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-usa-travel/uk-government-makes-push-to-persuade-u-s-to-lift-travel-restrictions-sources-idUSKBN28S2Y8

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

1 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

2 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

2 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

2 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

3 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

4 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

7 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

7 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya