Kekurangan Bahan Baku, Produksi Vaksin COVID-19 Pfizer Terhambat

Kamis, 17 Desember 2020 16:37 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Target 100 juta vaksinasi COVID-19 per semester pertama 2021 di Amerika berpotensi tak tercapai. Gara-garanya, Pfizer, selaku produsen vaksin COVID-19, mengalami gangguan rantai pasokan. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika, Alex Azar.

"Kami tengah bernegosiasi dengan Pfizer untuk mengkaji opsi-opsi apa yang kami miliki berdasarkan kontrak yang ada," ujar Alex Azar, dikutip dari CNN, Kamis, 17 Desember 2020.

Target 100 juta vaksinasi per semester pertama 2021 tersebut mengacu pada jumlah dosis yang telah dipesan oleh pemerintah Amerika ke Pfizer. Juli lalu, pemerintah Amerika menyatakan bahwa mereka telah memesan 100 juta dosis yang cukup untuk 50 juta warga Amerika. Masing-masing warga akan divaksin dua kali dengan jeda sebulan.

Nilai dari kesepakatan tersebut kurang lebih US$2 miliar. Jika Pemerintah Amerika puas dengan hasilnya, kontrak mengatur mereka bisa memesan ekstra hingga 500 juta dosis kepada Pfizer. Namun, dengan gangguan yang terjadi, 100 juta dosis pun belum tentu terpenuhi dan itu belum ikut menimbang pesanan dari negara lain.

Menurut laporan CNN, gangguan rantai pasokan itu terjadi karena Pfizer kekurangan bahan baku. Dan, hingga saat ini, Pfizer belum menemukan cara untuk menambal kekurangan yang terjadi. Alex Azar berkata, salah satu opsi yang tengah dinegosiasikan dengan Pfizer adalah bagaimana jika Amerika yang menambal kekurangan tersebut.

"Mereka cukup tertutup perihal kapasitas produksi dan keperluan mereka. Jadi, kami baru tahu mereka kekurangan bahan ketika mereka memberi tahu," ujar Azar.



Azar mengatakan, regulasi Defense Production Act tidak melarang Pemerintah Amerika menggunakan sumber dayanya untuk membantu Pfizer. Namun, ia ingin memastikan dulu bahwa Pfizer bisa memenuhi komitmennya yang tercantum di kontrak.

CEO Pfizer, Albert Bourla, mengapresiasi pernyataan Azar soal diperbolehkannya Pemerintah Amerika membantu produksi vaksin Pfizer. Menurutnya, hal itu akan membantunya untuk memaksimalkan kemampuan produksi yang ikut terdampak pandemi COVID-19.

"Kami berharap mereka segera membantu kami. Sebab, dengan komponen yang ada sekarang, kapasitas kami kritis," ujar Bourla. Dengan kondisi sekarang, kata Bourla, kemungkinan perusahaannya baru bisa memenuhi pesanan Amerika pada kuartal ketiga 2021.

Hingga berita ini ditulis, jumlah negara yang mengesahkan vaksin COVID-19 dari Pfizer terus bertambah. Setelah Inggris, yang pertama kali mengesahkan, Bahrain, Amerika, Kanada, dan Singapura, menyusul.

Eropa dikabarkan juga akan segera menyusul. Mereka menargetkan pengkajian vaksin COVID-19 Pfizer dimulai pekan depan sehingga pengesahan bisa dilakukan sebelum akhir tahun 2020. Namun, belum diketahui apakah gangguan yang dialami oleh Pfizer juga akan mengganggu pasokan yang mereka terima atau hal itu khusus untuk Amerika saja.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2020/12/16/politics/coronavirus-vaccine-pfizer-supply-issues/index.html

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

15 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya