Inggris Deteksi Varian Baru COVID-19 Di London

Selasa, 15 Desember 2020 10:58 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Varian baru dari virus COVID-19 terdeteksi di Inggris menjelang musim liburan Natal dan Tahun Baru. Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, varian baru COVID-19 itu terdeteksi di London, Kent, Essex, dan Hertfordshire. Pemerintah Inggris menduga varian baru itulah yang menyebabkan jumlah kasus dan kematian akibat COVID-19 di Inggris meningkat beberapa pekan terakhir.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, sejauh ini mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda varian baru itu akan menolak efek dari vaksin COVID-19 Pfizer yang baru saja disahkan. Namun, untuk berjaga-jaga, ia menyarankan Pemerintah Inggris untuk segera menyiapkan protokol untuk mengantisipasi dampaknya.

"Kita belum tahu sebesar apa dampak dari varian baru tersebut. Namun, seperti apapun dampaknya, kita harus siap untuk mengambil tindakan tegas," ujar Matt Hancock, Selasa, 15 Desember 2020.

Sebagai langkah awal, Matt Hancock menyampaikan bahwa pembatasan sosial tingkat tiga akan diterapkan di Inggris dan beberapa kota tetangga. Dalam pembatasan tingkat tiga, tempat hiburan harus tutup dan restoran hanya boleh melayani takeaway. Selain itu, hotel dan tempat penginapan lainnya juga harus tutup kecuali harus buka untuk keperluan yang sangat spesifik.

Di pembatasan sosial tingkat tiga, warga juga diimbau untuk tidak menggelar pertemuan besar secara outdoor maupun indoor. Pemerintah Inggris mengimbau warga untuk tetap berada di rumah masing-masing, dengan siapapun mereka tinggal. Untuk urusan pekerjaan, dianjurkan untuk Work From Home.

Kepala Penanganan Gawat Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Michael Ryan, mengaku sudah mengetahui situasi di Inggris. Ia mengatakan bahwa pihaknya dan otoritas kesehatan Inggris telah berkoordinasi untuk meneliti varian baru tersebut sekaligus menentukan langkah-langkah yang perlu diambil.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Teknis WHO Maria Van Kerkhove. Ia mengatakan varian itu masih dikaji, namun menyakini virusnya tidak memiliki karakteristik yang jauh berbeda. "Belum ada bukti bahwa varian baru ini akan memiliki perilaku berbeda," ujarnya.

Per berita ini ditulis, Inggris mencatatkan 1,8 juta kasus dan 64 ribu kematian akibat COVID-19. Untuk menekan angka pertumbuhan, Inggris telah mengesahkan vaksin COVID-19 dari Pfizer dan BioNTech. Vaksinasi tahap pertama pun telah dimulai dengan jumlah yang tersedia 800 ribu dosis atau cukup untuk 400 ribu warga.

ISTMAN MP | AL JAZEERA

https://www.aljazeera.com/news/2020/12/14/london-on-toughest-restrictions-sees-new-virus-variant






Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

14 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

20 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

23 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya