Nelayan Prancis Terancam Tidak Bisa Melaut di Selat Inggris Setelah Brexit
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Jumat, 11 Desember 2020 15:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Prancis akan memberi kompensasi kepada para nelayan Prancis atau mengajari mereka keterampilan baru jika kesepakatan perdagangan Brexit mengancam mata pencaharian mereka.
Pernyataan menteri kelautan Prancis ini adalah upaya untuk menghindari bentrokan di laut antara kapal Prancis dan Inggris.
Kapal-kapal penangkap ikan Prancis di masa lalu sering menabrak kapal-kapal Inggris, dan awaknya kadang-kadang sampai saling lempar barang ketika mereka merasa saingannya menyerbu perairan mereka. Insiden terakhir dari perseteruan ini terjadi pada 2018, yang disebut insiden perang kerang.
Banyak yang mengira pertempuran kecil dapat berkobar lagi, terutama jika tidak ada kesepakatan perdagangan yang dicapai antara Inggris dan Uni Eropa, karena aturan transisi saat ini masih memberikan akses kapal UE ke perairan Inggris dan akan berakhir pada akhir tahun.
"Saya sangat ingin mencegah insiden di laut dan kekecewaan, mungkin bahkan kemarahan para nelayan," kata Menteri Kelautan Prancis Annick Girardin, dikutip dari Reuters, 11 Desember 2020.
"Saya adalah putri seorang nelayan, saya tahu seperti apa jenis bentrokan ini dan konsekuensinya. Saya akan mencoba mencegahnya," kata Girardin, yang berasal dari kepulauan kecil Prancis Saint-Pierre dan Miquelon di lepas pantai Kanada.
Sebagai menteri kelautan, Girardin bertanggung jawab untuk menyusun rencana darurat untuk memberi kompensasi kepada mereka yang terlibat dalam penangkapan ikan. Dia mengatakan mereka akan menerima bantuan keuangan dan bahkan dukungan untuk mempelajari keterampilan baru dan berganti pekerjaan, terlepas dari kesepakatan tentang penangkapan ikan disetujui atau tidak.
"Saya tahu para pelaut tidak suka meletakkan jaring mereka, tidak ada yang ingin disubsidi karena tidak bekerja, tapi itu mungkin sesuatu yang harus kita hadapi," katanya.
"Saya pada dasarnya optimistis, tetapi Anda harus realistis pada saat yang sama. Kami hanya memiliki beberapa jam tersisa sampai hari Minggu. Posisi memancing sangat jauh," kata Girardin.
"Saya berasal dari Saint Pierre dan Miquelon, pembicaraan memancing dengan Kanada sangat sulit. Selama negosiasi, Anda harus mempersiapkan yang terbaik dan juga yang terburuk."
Sepertiga dari 7.500 nelayan Prancis akan terpengaruh oleh Brexit, katanya, sebagian besar di sepanjang pantai Calais, Normandy, dan Brittany.
Nelayan Prancis telah melobi Presiden Emmanuel Macron untuk tidak memberikan satu inci pun atas hak penangkapan ikan, tetapi pemerintahnya diam-diam telah membatalkan tuntutan awal untuk mempertahankan status quo dan berusaha mempersiapkan mereka untuk mendapatkan konsesi.
Sementara kesepakatan hampir pasti berarti pengurangan kuota di perairan Inggris, tidak ada kesepakatan yang berarti tidak ada akses untuk kapal UE. Inggris dan UE telah menetapkan Minggu sebagai tenggat waktu untuk menandatangani pakta perdagangan baru Brexit.
Sumber:
https://uk.reuters.com/article/uk-britain-eu-france-fishing/you-have-to-be-realistic-france-prepares-fishermen-for-the-worst-over-brexit-idUKKBN28K2S0