Kisah Relawan di Myanmar Mencegah Jenazah Muslim Covid-19 Dikremasi

Jumat, 11 Desember 2020 06:00 WIB

Ilusrasi pemakaman jenazah dengan protokol pasiesn virus corona di Brasil. REUTERS/Amanda Perobelli

TEMPO.CO, - Agama Islam mengajarkan seorang Muslim yang meninggal dunia harus dimandikan, dikafani, disalati, dan dimakamkan. Namun di Myanmar, di tengah pandemi virus corona, jenazah pasien Covid-19 mungkin tak akan sampai pemakaman melainkan bakal masuk ruang krematorium.

Hal ini membuat Sithu Aung, 23 tahun, memutuskan meninggalkan pekerjaannya sebagai pemilik toko dan bergabung dengan kelompok relawan lokal. Bersama 14 rekannya, ia berkeliling Kota Yangon untuk memakamkan jenazah muslim Covid-19 sesuai tata cara Islam.

Selama beberapa bulan terakhir, ia dan koleganya rela tinggal di pemakaman, jauh dari keluarga mereka, dan menghabiskan hari-harinya untuk mengumpulkan jenazah dari rumah sakit dan pusat karantina Yangon. Tanpa kehadiran mereka, jenazah akan dikremasi, suatu praktik yang biasa dilakukan di negara mayoritas Buddha tetapi dilarang keras menurut hukum Islam.

Advertising
Advertising

Berkat mereka, jenazah muslim Covid-19 di Yangon akan mendapatkan pemakaman sesuai tata cara Islam. "Saya mendapatkan kepuasan dari kebahagiaan keluarga mereka dan mengetahui bahwa Allah melihat apa yang kami lakukan," katanya kepada AFP dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 10 Desember 2020.

"Itu sebabnya kami mempertaruhkan hidup kami untuk melakukan pekerjaan ini," ucap dia.

Komunitas Muslim Yangon berjumlah sekitar 350 ribu atau tujuh persen dari populasi kota. Sejumlah asosiasi Muslim telah menyediakan tiga ambulans, dua mobil dan persediaan makanan bagi para sukarelawan.

Berbalut pakaian pelindung penuh, sarung tangan karet, kacamata dan pelindung wajah plastik, Sithu Aung dan rekannya bekerja bergilir sepanjang waktu. Mereka melewati jalan setapak, melalui jalan-jalan yang macet di Yangon, Myanmar, dengan lampu darurat dan sirene yang berkedip, untuk membawa jenazah muslim Covid-19 ke tempat peristirahatan terakhirnya.

CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/asia/myanmar-yangon-muslim-covid-19-volunteers-13741012

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

31 menit lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

3 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

8 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

10 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya