Senat Amerika Gagal Hentikan Penjualan Senjata ke Uni Emirat Arab

Kamis, 10 Desember 2020 13:00 WIB

Donald Trump. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya Senat Amerika Serikat untuk menghentikan kesepakatan penjualan senjata berteknologi tinggi yang dibuat oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Uni Emirat Arab, belum berhasil. Pasalnya, anggota Senat dari Partai Republik menentang resolusi ketidak-setujuan yang berusaha memblokir penjualan-penjualan pesawat tanpa awak dan jet tempur F-35.

Dalam pemungutan suara yang dilakukan pada Rabu, 9 Desember 2020, diperoleh suara 50-46 dan 49-47 untuk mempertimbangkan penghentian resolusi, setidaknya sampai Presiden Joe Biden dilantik sumpah jabatan pada 20 Januari 2020.

Donald Trump. REUTERS/Tom Brenner

Advertising
Advertising

Biden berasal dari Partai Demokrat dan dia diharapkan mau mengevaluasi penjualan-penjualan senjata. Sebelumnya pada Rabu pagi, Trump menerbitkan sebuah pemberitahuan resmi atas niatnya untuk memveto sejumlah kebijakan yang diloloskan Senat dan DPR Amerika Serikat

Gedung Putih menjelaskan penjualan senjata itu untuk mendukung kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan objektivitas keamanan nasional dengan memungkinkan Uni Emirat Arab mencegah peningkatan perilaku yang agresif dan ancaman dari Iran setelah Uni Emirat Arab mengunci kesepakatan damai dengan Israel.

Mereka yang mendukung penjualan senjata ini juga menggambarkan Uni Emirat Arab sebagai mitra penting Amerika Serikat di Timur Tengah.

Dua paket senjata berteknologi tinggi rencananya akan dijual sebesar USD.23 miliar atau Rp324 triliun kepada Uni Emirat Arab. Namun mereka yang menentang rencana ini beralasan transaksi ini terlalu terburu-buru, tanpa jaminan yang cukup bahwa peralatan tidak akan jatuh ke tangan yang salah atau ketidak-stabilan Timur Tengah.

Sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat juga mengkritisi Uni Emirat Arab atas keterlibatannya di perang Yaman. Perang yang berawal dari sebuah konflik ini sekarang telah menjadi salah satu sebuah bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Pada November lalu, Pemerintah Amerika Serikat mengatakan kepada Kongres telah menyetujui penjualan besar-besaran ke Uni Emirat Arab produk-produk General Atomics, Lockheed Martin Corp dan Raytheon Technologies Corp.

Sejumlah anggota parlemen waswas transfer senjata ini bakal mencederai jaminan Amerika Serikat bahwa Israel akan mempertahankan sebuah keunggulan militer di kawasan. Akan tetapi, Israel meyakinkan tidak keberatan dengan penjualan senjata tersebut.

Sumber: https://www.reuters.com/article/usa-emirates-arms/trump-issues-formal-threat-to-veto-effort-to-block-massive-uae-arms-sales-idUSKBN28J2BZ

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

3 hari lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

4 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

9 hari lalu

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

Dubai berinvestasi menyediakan fasilitas hotel bintang dua dan bintang tiga di berbagai lokasi di seluruh kota, juga tempat-tempat wisata terjangkau.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

11 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

15 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

17 hari lalu

Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

17 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya