Aktivitas Perpajakan Hunter Biden Diselidiki
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 10 Desember 2020 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut umum di Amerika Serikat mengungkap sedang melakukan upaya pembuktian terhadap aktivitas perpajakan yang dilakukan Hunter Biden, putra Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden.
Sebelumnya pada Rabu, 9 Desember 2020, Hunter tidak menampik dia sedang berstatus dalam penyelidikan. Dia mengatakan petugas dari Mahkamah Agung di Delaware memberitahu pengacaranya bahwa mereka sedang menginvestigasi urusan perpajakannya (Hunter).
“Untuk itulah Jaksa Agung William Barr perlu menunjuk utusan khusus untuk menginvestigasi Hunter Biden. Akan sangat tidak patut jika Jaksa Agung yang ditunjuk ayah sendirinya terlibat dalam masalah ini,” kata Ken Buck, anggota Senat dari wilayah Colorado.
This is why AG Barr needs to appoint a Special Counsel to investigate Hunter Biden. It would be wildly inappropriate if his dad’s AG was involved in this matter. https://t.co/RUYVAyARE3
— Congressman Ken Buck (@RepKenBuck) December 9, 2020
Pada pekan ini Buck sudah menyerukan agar ditunjuk penasehat khusus untuk menginvestigasi aktivitas kesepakatan bisnis yang dibuat Hunter di luar negeri. Hal ini guna memastikan negara lain tidak melakukan pemerasan untuk mempengaruhi kebijakan Amerika Serikat setelah Biden dilantik pada 20 Januari 2020 mendatang.
Media-media banyak yang telah mendeklarasikan kemenangan Biden dalam pemilu presiden 2020, namun Presiden incumbent Donald Trump masih menantang hasil pemilu pada 3 November lalu di pengadilan dengan tuduhan penipuan.
Dengan menunjuk penasehat khusus yang dapat bekerja secara independ, diharapkan tidak ada konflik kepentingan selama penyelidikan terhadap aktivitas bisnis Hunter yang dilakukan oleh Kementerian Kehakiman Amerika Serikat, yang akan menjadi bagian dari pemerintahan Biden nanti.
Presiden Trump pada Oktober 2020 lalu sudah meminta Barr agar melakukan penyelidikan terhadap Hunter setelah muncul pemberitaan di New York Post yang menuding keluarga Biden mendapat keuntungan dengan menjajakan pengaruh politik di Ukraina dan Cina.
Tim transisi Biden sudah menerbitkan surat pernyataan soal invetigasi pajak yang dialami Hunter. Dalam pernyataan itu disebutkan putra Biden itu tersebut hanyalah seorang korban.
“Presiden terpilih Biden sangat bangga dengan putranya, yang telah berjuang melewati masa-masa sulit, termasuk serangan keji secara pribadi yang dialaminya beberapa bulan terakhir. Semua ini hanya akan membuatnya semakin kuat,” demikian pernyataan tim transisi Biden.
Sumber: https://www.rt.com/usa/509179-hunter-biden-tax-affairs/