Aktivitas Perpajakan Hunter Biden Diselidiki

Kamis, 10 Desember 2020 10:00 WIB

Hunter Biden menyaksikan ayahnya, Joe Biden, dalam acara debat di Centre College, Danville, Ky, 11 Oktober 2012. Joe Biden belum berkomentar mengenai kabar ini. AP/Pablo Martinez Monsivais

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut umum di Amerika Serikat mengungkap sedang melakukan upaya pembuktian terhadap aktivitas perpajakan yang dilakukan Hunter Biden, putra Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden.

Sebelumnya pada Rabu, 9 Desember 2020, Hunter tidak menampik dia sedang berstatus dalam penyelidikan. Dia mengatakan petugas dari Mahkamah Agung di Delaware memberitahu pengacaranya bahwa mereka sedang menginvestigasi urusan perpajakannya (Hunter).

Advertising
Advertising

“Untuk itulah Jaksa Agung William Barr perlu menunjuk utusan khusus untuk menginvestigasi Hunter Biden. Akan sangat tidak patut jika Jaksa Agung yang ditunjuk ayah sendirinya terlibat dalam masalah ini,” kata Ken Buck, anggota Senat dari wilayah Colorado.

Pada pekan ini Buck sudah menyerukan agar ditunjuk penasehat khusus untuk menginvestigasi aktivitas kesepakatan bisnis yang dibuat Hunter di luar negeri. Hal ini guna memastikan negara lain tidak melakukan pemerasan untuk mempengaruhi kebijakan Amerika Serikat setelah Biden dilantik pada 20 Januari 2020 mendatang.

Media-media banyak yang telah mendeklarasikan kemenangan Biden dalam pemilu presiden 2020, namun Presiden incumbent Donald Trump masih menantang hasil pemilu pada 3 November lalu di pengadilan dengan tuduhan penipuan.

Dengan menunjuk penasehat khusus yang dapat bekerja secara independ, diharapkan tidak ada konflik kepentingan selama penyelidikan terhadap aktivitas bisnis Hunter yang dilakukan oleh Kementerian Kehakiman Amerika Serikat, yang akan menjadi bagian dari pemerintahan Biden nanti.

Presiden Trump pada Oktober 2020 lalu sudah meminta Barr agar melakukan penyelidikan terhadap Hunter setelah muncul pemberitaan di New York Post yang menuding keluarga Biden mendapat keuntungan dengan menjajakan pengaruh politik di Ukraina dan Cina.

Tim transisi Biden sudah menerbitkan surat pernyataan soal invetigasi pajak yang dialami Hunter. Dalam pernyataan itu disebutkan putra Biden itu tersebut hanyalah seorang korban.

“Presiden terpilih Biden sangat bangga dengan putranya, yang telah berjuang melewati masa-masa sulit, termasuk serangan keji secara pribadi yang dialaminya beberapa bulan terakhir. Semua ini hanya akan membuatnya semakin kuat,” demikian pernyataan tim transisi Biden.

Sumber: https://www.rt.com/usa/509179-hunter-biden-tax-affairs/

Berita terkait

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

13 jam lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

2 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

2 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

4 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

4 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

4 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

4 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

5 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

5 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

6 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya