Prancis Bangun Kapal Induk Tenaga Nuklir
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 9 Desember 2020 15:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa, 8 Desember 2020, memamerkan kapal induk canggih generasi berikutnya milik negara itu yang dilengkapi tenaga nuklir. Kapal induk itu untuk menggantikan kapal perang andalan Charles de Gaulle pada 2038 nanti.
Kapal induk itu akan menjadi yang ke-11 dalam sejarah Angkatan Laut Prancis, yang dibuat oleh kontraktor pertahanan Prancis, Naval Group. Kapal induk itu nanti akan dilengkapi dengan sistem peluncuran pesawat elektromagnetik, yang dikembangkan oleh perusahaan asal Amerika Serikat, General Atomic.
Kapal induk tersebut akan memiliki panjang 300 meter dan berat 75 ribu ton. Kapal akan mampu membawa sampai 30 unit jet tempur Rafale atau pesawat tempur Dassault yang sekarang juga sedang dikembangkan oleh Prancis, Jerman dan Spanyol.
Militer Prancis awalnya hanya menanamkan sebuah kapal dengan propulsi konvensional, namun Presiden Macron memilih ingin mengembangkan kapal induk bertenaga nuklir walau pun biaya pembangunannya mahal. Hal tersebut tetap dilakukan dengan alasan teknis dan strategis.
“Ini strategi masa depan kami, status sebagai sebuah negara yang kuat, bersandar pada industri nuklir,” kata Macron, saat melakukan kunjungan ke tempat pembuatan komponen kapal.
Prancis adalah satu-satu negara di Eropa yang menyimpan energi nuklir. Inggris juga mengembangkan teknologi nuklirnya, namun melalui Uni Eropa, yang digunakan untuk perdagangan sampai keamanan. Namun ketika Inggris angkat kaki dari Uni Eropa pada 1 Januari 2021 nanti, nasib energi nuklir Inggris tersebut belum pasti.
Sumber: https://www.reuters.com/article/france-nuclear-macron-carrier/frances-next-generation-aircraft-carrier-will-be-nuclear-powered-says-macron-idUSKBN28I2FV