Jerman Kucurkan Hibah dan Pinjaman Rp2,1 T ke Indonesia

Selasa, 8 Desember 2020 19:30 WIB

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron bersama Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof (kiri), seusai melakukan pertemuan, di gedung KPK. Jakarta, Jumat, 6 Maret 2020. Pertemuan ini digelar untuk memperkuat kerjasama pencegahan dan pemberantasan korupsi di bidang sumber daya alam (kehutanan). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Jerman menandatangani perjanjian kerja sama keuangan yang menandai permulaan sejumlah proyek kerja sama bilateral dengan total nilai kerja sama 126,5 juta euro atau sekitar Rp 2.1 triliun. Dana itu berasal dari Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ).

Kerja sama Indonesia-Jerman, yang sudah berlangsung 60 tahun, diperluas dengan dua proyek baru di bidang energi dan perlindungan lingkungan hidup serta keanekaragaman hayati. Kerja sama ini diharapkan bisa mendukung upaya Indonesia mencapai Agenda 2030, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan proyek Indonesia-Jerman dalam ‘Program Dukungan Hutan Sosial’

‘Program Dukungan Hutan Sosial’ ditujukan untuk mendukung Indonesia dalam usaha ambisiusnya menetapkan 12,7 juta hektar hutan sosial di seluruh Nusantara. Program ini juga untuk mendukung instansi berwenang maupun masyarakat dalam menerapkan model pengelolaan hutan yang berkelanjutan secara sosial, ekologis, dan ekonomi.

Kedutaan Besar Jerman dalam keterangannya pada Selasa, 8 Desember 2020 menjelaskan proyek ini akan didanai melalui dana hibah senilai 11,5 juta euro dari bank pembangunan Jerman KfW dan dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di sejumlah lokasi terpilih di Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Barat.

"Sebagai salah satu Mitra Pembangunan Global Jerman, Indonesia adalah pemain kunci dalam menghadapi isu-isu pembangunan global. Jerman mendukung tekad Indonesia untuk mencapai Agenda 2030 dan komitmennya terhadap mitigasi perubahan iklim," kata Duta Besar Jerman untuk Indonesia Peter Schoof.

Advertising
Advertising

Dengan tujuan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan lebih lanjut, Jerman mengucurkan uang pinjaman dengan tarif preferensial untuk proyek “1000 Pulau – Program Energi Terbarukan untuk Elektrifikasi, Fase III”. Proyek ini mencakup perpanjangan program REEP yang telah sukses mempromosikan solusi penyediaan listrik berbasis energi terbarukan untuk grid pulau-pulau kecil.

Secara keseluruhan program ini untuk memajukan energi hijau yang ramah iklim, berkelanjutan, dan terjangkau untuk pulau-pulau kecil dan kawasan terpencil di Indonesia yang semakin banyak.

Sebelumnya, fase pertama dan kedua Program REEP masing-masing terfokus pada sistem berbasis sel surya dan mikrohidro. Sementara fase ketiga, kemungkinan akan terfokus pada meningkatkan skala kedua teknologi ini lebih lanjut. Sehubungan dengan keutamaannya yang besar, fase ketiga proyek ini akan mendapatkan pinjaman preferensial dari Bank KfW hingga 115 juta euro atau Rp 1,9 triliun.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

13 jam lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Lanjut Bangun Jalur MRT, Indonesia Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilliun

15 jam lalu

Lanjut Bangun Jalur MRT, Indonesia Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilliun

Pinjaman ini digunakan untuk proyek pembangunan MRT Jakarta jalur Timur-Barat fase satu tahap satu yang meliputi Tomang-Medan Satria

Baca Selengkapnya

PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

1 hari lalu

PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Melalui penguatan kerja sama ini, PHE dan ExxonMobil akan mematangkan dan menyiapkan rancangan model komersial untuk pengembangan hub CCS/CCUS regional di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES)

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

1 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

1 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

Wakil Menteri Luar Negeri mengingatkan negara berkembang mengimbau negara berkembang tingkatkan kerja sama karena ada persaingan geopolitik

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

2 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

2 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya