Virus Corona, Pemerintah Daerah Seoul Memperketat Aturan

Sabtu, 5 Desember 2020 06:00 WIB

Seorang pemilih mengukur suhu tubuhnya di tempat pemungutan suara selama pemilihan parlemen, di tengah pandemi penyakit coronavirus (COVID19), di Seoul, Korea Selatan, 15 April 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah daerah Seoul, Korea Selatan, pada Jumat, 4 Desember 2020 mengumumkan peraturan yang belum pernah diberlakukan sebelumnya. Aturan tersebut adalah menutup operasional perusahaan-perusahaan dan toko-toko pada pukul 9 malam.

Wali Kota Seoul sementara, Seo Jeong-hyup, mengatakan toko-toko, bioskop, perpustakaan dan perusahaan, akan diminta tutup setelah jam 9 malam. Begitu pula fasilitas umum yang dijalankan oleh pemerintah daerah Seoul.

“Seoul berhenti mulai pukul 9 malam terhitung mulai besok,” kata Seo.

Peserta ujian di Korea Selatan menjalani tes ujian masuk perguruan tinggi di tengah pandemi virus corona. Sumber: reuters

Advertising
Advertising

Dalam aturan tersebut juga disebutkan operasional transportasi umum pada sore hari akan dipangkas sampai 30 persen. Aturan tersebut diberlakukan menyusul naiknya angka harian positif Covid-19.

Otoritas kesehatan mendesak masyarakat Korea Selatan agar membatalkan perayaan Natal dan pesta tahun baru. Sedangkan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menunjuk seorang ahli pandemi sebagai Menteri Kesehatan Korea Selatan berikutnya.

Otoritas Kesehatan melaporkan ada 629 kasus baru virus corona. Angka itu tertinggi sejak gelombang pertama Covid-19 menyerang Korea Selatan, yang puncaknya pada Februari dan awal Maret 2020.

Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun mengatakan situasi kritis dan pemerintah akan mengambil keputusan pada Minggu 6 Desember 2020 apakah akan memperketat aturan atau tidak. Jika aturan diperketat, maka bar-bar tempat karaoke akan ditutup dan kegiatan keagamaan harus dibatasi menjadi hanya 20 orang.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-southkorea/seoul-stops-at-9-p-m-south-korea-imposes-new-curbs-as-virus-cases-hit-nine-month-high-idUSKBN28E02W

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

14 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

16 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

17 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

21 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

4 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya