Tabrak Para Pejalan Kaki di Jerman, Sopir Bunuh Bayi Sembilan Bulan

Rabu, 2 Desember 2020 12:11 WIB

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang sopir di Jerman dilaporkan telah membunuh lima orang ketika ia menabrakkan mobilnya ke kerumunan pejalan kaki di kota Trier, Selasa kemarin. Para korban adalah seorang pria berusia 45 tahun; 3 perempuan berusia 25, 52, dan 72 tahun; serta bayi berusia sembilan bulan.

Siapa pelaku penabrakan itu belum diungkap sampai sekarang. Namun, Kepolisian Trier sudah menangkapnya dan mengamankan mobil yang ia gunakan. Dugaan sejauh ini, ia memang sengaja ingin menabrak para pejalan kaki yang kala itu sedang berbelanja.

"Tersangka ditangkap dalam kondisi mabuk dengan kadar alkohol yang begitu tinggi," ujar Jaksa Trier, Peter Fritzen, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 2 Desember 2020.

Menurut keterangan para saksi mata, tersangka melakukan aksinya secara ugal-ugalan. Ia menabrak orang-orang di hadapannya dengan kecepatan tinggi hingga beberapa di antaranya terlempar ke udara. Adapun mobil yang digunakan tersangka ada Jeep Range Rover dengan plat nomor kota Trier.

Fritzen melanjutkan bahwa timnya tidak atau belum menyelidiki dugaan apakah tersangka terlibat dengan kelompok ekstrimis. Ia tidak menutup kemungkinan itu ditelusuri.

Wali Kota Trier, Wolfram Leibe, menyatakan hal senada. Ia tidak ingin mengambil kesimpulan prematur soal asal usul dan motif tersangka. Sejauh yang ia tahu, tersangka diduga dengan sengaja melakukan aksinya dan memiliki gangguan mental.

Deputi Kepala Kepolisian kota Trier, Franz-Dieter Ankner, menambahkan bahwa tersangka diketahui tidak memiliki alamat tetap. Selain itu, mobil yang ia gunakan untuk menabrak juga dimiliki orang lain. Dan, apabila rekam jejaknya ditelusuri, tidak ada catatan kriminal sama sekali.

Kanselir Jerman, Angela Merkel, berduka atas apa yang terjadi Trier. Ia berkata, apa yang terjadi di sana begitu menyedihkan. "Duka saya sampaikan kepada keluarga korban. Saya juga mendoakan agar mereka yang terluka akibat peristiwa tersebut untuk diberi kekuatan dan ketabahan," ujar Merkel.

Peristiwa pembunuhan secara publik bukan hal baru di Jerman. Beberapa tahun terakhir, hal itu terjadi di berbagai kota. Pada tahun 2016, sebuah truk menabrak kerumunan orang yang tengah berbelanja di Pasar Natal Berlin. Sebanyak 12 orang tewas dalam peristiwa itu.

Eropa sendiri, beberapa bulan terakhir, dilanda aksi terorisme. Salah satunya di Paris di mana seorang guru bernama Samuel Paty dibunuh gara-gara mengajar menggunakan karikatur Nabi Muhammad dari Charlie Hebdo. Beberapa pekan kemudian, di Wina, Austria, terjadi penembakan di tengah kota yang menewaskan 5 orang.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-germany-crime/five-killed-including-baby-as-car-ploughs-into-pedestrian-zone-in-germany-idUSKBN28B51V?il=0

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

16 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

16 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

20 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

21 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

21 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya