Ditembak hingga Dibom, Ilmuwan Nuklir Iran jadi Target Pembunuhan Sejak 2012

Sabtu, 28 November 2020 09:00 WIB

Ilustrasi Perempuan Pembunuh. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan nuklir Iran, bukanlah kasus pertama di negeri pimpinan Ayatollah Ali Khamenei tersebut. Sejak 2012, sudah ada lima ilmuwan Iran yang menjadi sasaran pembunuhan. Mereka diyakini menjadi target karena keterlibatannya di proyek-proyek militer Iran.

Berikut nama ilmuwan-ilmuwan Iran yang menjadi sasaran pembunuhan yang dikumpulkan Tempo dari berbagai sumber, Jumat, 27 November 2020:

1.Massoud Ali-Mohammadi
Ali-Mohammadi tewas dibom pada 12 Januari 2020. Menurut kelompok oposisi di Iran, Ali-Mohammadi adalah seorang moderat yang mendukung calon presiden Mirhossein Mousavi pada Pilpres Iran 2009. Pada pemilu itu, Mahmoud Ahmadinejad lah yang keluar sebagai pemenang.

Pemerintah Iran membenarkan bahwa Ali-Mohammadi adalah seorang ilmuwan nuklir. Namun, mereka membantah dugaan dirinya bekerja untuk organisasi terkait nuklir. Kata Pemerintah Iran, Ali-Mohammadi hanyalah dosen di Universitas Tehran.

Dugaan negara-negara barat berbeda. Menurut mereka, Ali-Mohammadi satu geng dengan Fakhrizadeh dan Fereydoun Abbassi-Davani. Adapun keduanya dikenai sanksi oleh PBB karena terlibat dalam pengembangan senjata nuklir.

2.Majid Shahriyari
Shahriyari tewas dibunuh bersama istrinya pada 29 November 2010. Seperti Ali-Mohammadi, keduanya tewas dibom di Tehran. Pemerintah Iran menuding Israel dan Amerika sebagai dalangnya.

Pemerintah Iran membenarkan bahwa Shariyari terlibat dalam program nuklir. Menurut Organisasi Energi Atom Iran, Shahriyari berperan dalam proyek nuklir terbesar mereka yang sayangnya tidak boleh dielaborasi. Ketika tak mengurus nuklir, Shahriyari adalah dosen di Universitas Shahid Beheshti.

Ilustrasi bom. shutterstock.com

3.Fereydoun Abbassi-Davani
Fereydoun Abbassi-Davani adalah ilmuwan Iran kesekian yang menjadi sasaran serangn bom. Namun, ia bernasib lebih beruntung dibanding para koleganya. Abbassi-Davani hanya terluka dan penyerangnya pun tertangkap. Adapun serangan kepadanya terjadi di hari yang sama Shahriyari dibom.

Kementerian Intelijen, saat itu, menyebut CIA, Mossad, dan MI6 sebagai dalang di balik percobaan pembunuhan Abbassi-Davani. Hal itu, kata mereka, berdasarkan pengakuan para tersangka yang mengklaim dilatih ketiga agensi intelijen.

Bersama Fakhrizadeh, Abbasi-Davani dikenai sanksi oleh PBB. Ia terlibat dalam proyek persenjataan nuklir Iran. Di tahun 2011, ia sempat ditunjuk sebagai Wakil Presiden dari Organisasi Energi Atom Iran dan menjabat hingga Agustus 2013.

4. Darioush Rezai
Rezai tewas, 35 tahun, tewas dibunuh pada 23 Juli 2011. Seperti Mohsen Fakhrizadeh, ia ditembak di Tehran. Sejumlah media mengabarkan ia terlibat dalam program nuklir Iran, namun hal itu dibantah oleh pemerintah. Deputi Menteri Dalam negeri, Safarali Baratlou, mengatakan bahwa ia adalah seorang dosen Fisika.

5. Mostafa Ahmadi-Roshan
Roshan, 32 tahun, dibunuh pada bulan Januari 2012. Ia tewas dibom ketika hendak mengendarai mobilnya di Tehran. Penumpang yang bersamanya juga tewas dan seorang pejalan kaki terluka parah. Menurut keterangan saksi, mobilnya dipasangi bom oleh seorang pengendara motor.

Pemerintah membenarkan bahwa Ahmadi-Roshan terlibat dalam program nuklir Iran. Mereka menyebut Ahmadi-Roshan bekerja sebagai peneliti sekaligus supervisor di situs pengayaan nuklir Iran, Natanz. Adapun pemerintah Iran menuding Amerika dan Israel sebagai dalangnya.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/iran-nuclear-scientist-attacks-factbox/factbox-attacks-on-scientists-in-iran-idUSKBN28720X?il=0

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya