Ilmuwan Nuklirnya Dibunuh, Iran: Kami Akan Membalas Bak Halilintar

Sabtu, 28 November 2020 06:30 WIB

Anggota Pertahanan Udara Iran bersiap meluncurkan rudal dalam latihan militer di Iran 20 Oktober 2020. Sebelumnya embargo senjata guna mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, menimbulkan kemarahan dari pihak militer. Mereka menduga ia dibunuh oleh musuh-musuh Iran yang khawatir Fakhrizadeh masih terlibat dalam program nuklir.

"Pembunuhan ia menunjukkan betapa dalamnya kebencian musuh-musuh kami," ujar Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Amir Hatami, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 27 November 2020.

Diberitakan sebelumnya, Mohsen Fakhrizadeh tewas ditembak di Tehran. Pembunuhnya menembaki mobil Mohsen Fakhrizadeh ketika ia berada di dalamnya. Menurut keterangan sejumlah saksi, mobil lain pun juga diserang sebelum tembakan diarahkan ke Mohsen Fakhrizadeh.

Siapa dalang di balik pembunuhan itu belum diketahui. Penyelidikan tengah dilakukan. Adapun penasehat militer dari Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei, Hossein Dehghan, bersumpah Iran akan membalas pelakunya begitu diidentifikasi.

"Kami akan menyerang bak halilintar kepada pembunuh martir ini (Mohsen Fakhrizadeh) dan kami akan membuat mereka menyesal," ujar Dehghan.

Mohsen Fakhrizadeh, selama ini, dikenal sebagai salah satu ilmuwan nuklir Iran paling berpengaruh. Selama hidup, ia sempat memimpin beberapa proyek senjata nuklir Iran. Oleh karenanya, negara-negara barat dan Israel memandangnya sebagai otaknya nuklir Iran.

Pada tahun 2003 lalu, ia dikabarkan tak lagi terlibat dalam program nuklir. Program yang ia pimpin pun ditutup. Namun, sejumlah negara menyakini ia diam-diam masih terlibat. Apalagi, program pengayaan nuklir Iran dikabarkan masih berlanjut walau mereka sudah meneken kesepakatan pembatasan nuklir pada 2015 lalu (JCPOA).

Sebagai catatan, pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh menjadi kasus kedua di mana figur penting terkait militer Iran dibunuh. Sebelum ia adalah pembunuhan Jenderal Qaseem Soliemani pada Januari lalu. Ia dibunuh oleh Militer Amerika dalam sebuah serangan drone di Baghdad, Irak. Amerika beralasan Iran merencanakan serangan ke kantor-kantor misi diplomatik Amerika.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/iran-nuclear-scientist-minister/iran-says-killing-of-nuclear-scientist-shows-depth-of-enemies-hatred-tweet-idUSKBN2871XC?il=0

https://www.reuters.com/article/iran-nuclear-scientist-response/military-adviser-to-khamenei-vows-to-strike-killers-of-nuclear-scientist-idUSKBN2871W3?il=0

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

10 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

14 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

17 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

22 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

3 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya