Setelah 6 Dekade, Pemimpin Tibet Akhirnya Berkunjung ke Gedung Putih

Sabtu, 21 November 2020 20:30 WIB

Zhaqingtang, Provinsi Sichuan, Cina, 7 Agustus 2020. Busana tradisional Tibet dikenal dengan busana yang berlapis mengingat cuaca di sekitar wilayah mereka yang diselimuti suhu dingin. Xinhua/Jiang Hongjing

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pemerintahan Tibet, yang bertahun-tahun diasingkan, akhirnya berkunjung ke Gedung Putih Amerika. Kunjungan tersebut merupakan yang pertama dalam 60 tahun terakhir. Adapun kedatangannya untuk berkoordinasi dengan Koordinator Khusus Amerika untuk Isu Tibet, Robert Destro, yang belum lama ini dilantik.

"Pertemuan yang tidak disangka-sangka ini mungkin bisa menjadi fondasi hubungan yang lebih dekat dan formal antara Pemerintahan Tibet Pusat (CTA) dengan Amerika," ujar Presiden CTA, Lobsang Sangay, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 21 November 2020.

Pertemuan antara perwakilan Pemerintah Tibet dan Amerika itu diprediksi akan menimbulkan reaksi keras dari Cina. Seperti Taiwan, Tibet adalah salah satu area yang kerap diributkan antara Amerika dan Cina.

Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, sempat menuding Cina melanggar hak asasi warga Tibet. Sementara itu, Cina menuding Amerika mendukung gerakan separatis di Tibet. Pemerintah Cina menyebutnya sebagai Splittism atau pemisahan.

Atas masalah itu, Cina tidak pernah mau berkoordinasi dengan Amerika soal Tibet. Ketika Destro dilantik, Cina pun menolak untuk berbicara dengannya soal Tibet.

Selama ini, Cina mengklaim Tibet sebagai bagian dari mereka karena berhasil mendudukinya di tahun 1950. Cina bahkan menyebutnya sebagai pembebasan Tibet dari pemerintahan feudalnya. Namun, Pemimpin Spiritual Tibet, Dalai Lama, menyatakan sebaliknya. Menurut Dalai Lama, Cina malah terlibat dalam pembantaian kultural di Tibet.

Pada Agustus lalu, Presiden Cina Xi Jinping sempat menyatakan akan membangun "bentang pertahanan" di Tibet dengan alasan untuk menjaga kesatuan nasional. Hingga berita ini ditulis, Cina belum berkomentar.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-tibet-usa/tibetan-political-leader-visits-white-house-for-first-time-in-six-decades-idUSKBN28108D?il=0

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

6 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

13 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya