Pria Singapura Didakwa karena Protes dengan Gambar Wajah Tersenyum di Publik

Sabtu, 21 November 2020 06:00 WIB

Jolovan Wham mengenakan masker dan memegang karton bergambar wajah tersenyum di Singapura, 28 Maret 2020. [Jolovan Wham / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura akan menuntut seorang aktivis yang melakukan protes sendirian tanpa izin dengan memasang karton bergambar wajah tersenyum di luar kantor polisi.

Polisi mengatakan kepada Jolovan Wham, 40 tahun, yang memiliki beberapa perselisihan dengan pihak berwenang di Sinagpura, yang secara ketat mengontrol pertemuan publik, media dan kebebasan berbicara, pada hari Kamis bahwa ia akan secara resmi didakwa di pengadilan pada hari Senin, menurut laporan Reuters, 20 November 2020.

Tuduhan itu terkait dengan insiden Maret tahun ini di mana Wham menunjukkan dukungannya kepada seorang aktivis lingkungan muda, yang mengatakan dia telah diinterogasi oleh polisi atas protes serupa beberapa hari sebelumnya. Wham mengunggah foto dirinya memegang gambar wajah tersenyum di akun media sosialnya.

Pegiat kampanye hak-hak sipil itu, yang telah menjalani hukuman penjara singkat tahun ini, akan didakwa berdasarkan Undang-Undang Ketertiban Umum, yang mengatur pertemuan dan protes di tempat-tempat umum, menurut lembar dakwaan yang diposting Wham di Twitter. Dia menghadapi denda hingga S$ 5.000 (Rp 52,7 juta).

Polisi Singapura mengkonfirmasi Wham telah diberitahu tentang dakwaan tersebut tetapi tidak segera memberikan komentar lebih lanjut.

Advertising
Advertising

"Tuduhan terhadap saya ini hanya menunjukkan betapa tidak masuk akalnya situasinya," kata Wham dalam pesan teks, menambahkan dia berencana untuk menolak bersalah.

"Menyebut apa yang saya lakukan dalam sebuah protes adalah penyalahgunaan bahasa Inggris. Bagaimana bisa satu orang berdiri di depan umum selama beberapa detik untuk sebuah foto bisa menjadi ancaman bagi ketertiban umum?" Kata Wham.

Peneliti Amnesty International Asia Tenggara Rachel Chhoa-Howard mengatakan insiden itu adalah contoh lain dari tindakan represif pemerintah Singapura untuk menekan protes damai Wham.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-singapore-crime/singapore-activist-faces-fine-over-one-man-smiley-face-sign-protest-idUKKBN2800DX

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

18 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

2 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

4 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

6 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

7 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

8 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya