TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Terpilih Joe Biden akhirnya menanggapi pemecatan Kepala Keamanan Siber dan Infrastruktur (CISA) di Departemen Keamanan Dalam Negeri, Chris Kebs, oleh inkumben Donald Trump. Dalam pernyataannya, Joe Biden menyayangkan pemecatan itu karean Chris Krebs sudah menjalankan tugasnya mengamankan Pilpres Amerika.
"Seharusnya dia mendapat penghargaan atas jasanya dalam menjaga Pilpres Amerika, bukannya malah dipecat karena menyatakan fakta," ujar pernyataan pers Joe Biden, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 18 November 2020.
Diberitakan sebelumnya, Donald Trump memecat Chris Krebs via Twitter. Gara-garanya, Chris Krebs membuat pernyataan bahwa tidak ada bukti kecurangan selama Pilpres Amerika kemarin.
Pernyataan Krebs tersebut bertentangan dengan klaim Donald Trump. Donald Trump menuding ada kecurangan dalam Pilpres Amerika sehingga ia kemudian kalah dari Joe Biden. Ironisnya, banyak gugatan hukum Trump soal Pemilu Amerika mental karena kurangnya bukti dan saksi.
The recent statement by Chris Krebs on the security of the 2020 Election was highly inaccurate, in that there were massive improprieties and fraud - including dead people voting, Poll Watchers not allowed into polling locations, “glitches” in the voting machines which changed...
"Pernyataan terbaru dari Chris Krebs soal keamanan Pilpres Amerika sangat tidak akurat. Ada banyak kecurangan dan penipuan, termasuk orang yang sudah meninggal ikut memberikan suara," ujar Donald Trump di Twitter.
Sejauh ini, Chris Krebs tidak memberikan penjelasan panjang soal pemecatannya. Ia hanya menyatakan bahwa ia merasa telah membuat keputusan yang tepat untuk warga Amerika.
Menurut laporan Reuters pekan lalu, Chris Krebs dilaporkan sudah mengantisipasi kemungkinannya dipecat oleh Donald Trump. Sebab, dirinya akan menyatakan bahwa tidak ada kecurangan dalam Pemilu AS awal November lalu.
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
4 hari lalu
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah
