Internet Lamban, Mahasiswa Siberia Panjat Pohon untuk Kuliah Online

Rabu, 18 November 2020 12:13 WIB

Alexei Dudoladov, 21 tahun, mahasiswa yang tinggal di wilayah pelosok Rusia kesulitan belajar online karena susah sinyal. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Problem jaringan internet tidak mencapai pedesaan ternyata tak hanya di Indonesia. Di Siberia, problem serupa juga ada. Bahkan, seorang mahasiswa asal Siberia, Alexei Dudoladov, sampai harus memanjat pohon di tengah musim salju karena hanya di sanalah ada internet cukup kencang untuk perkuliahan jarak jauh.

"Sebenarnya di rumahku ada internet, namun hanya 2G dan itu tidak cukup untuk bisa mengikuti perkuliahan online," ujar Dudoladov, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 18 November 2020.



Dudoladov, 21 tahun, adalah blogger dan mahasiswa transportasi air yang mengenyam pendidikan di Omsk Institute of Water Transport, Siberia, Rusia. Di sana, ia tinggal di sebuah desa yang jaraknya kurang lebih 2000 kilometer dari pusat kota Moskow.

Semenjak kampus-kampus di Rusia ditutup untuk menekan pandemi COVID-19, Dudoladov memutuskan untuk pulang ke rumahnya di pedesaan. Namun, ia lupa memperhitungkan bahwa internet di pedesaan belum tentu sekencang yang ia dapat di kota. Alhasil, setiap kali perlu menghadiri kuliah online, Dudoladov harus berjalan kurang lebih 300 meter dari rumahnya untuk memanjat pohon setinggi 8 meter dan mencari sinyal internet.

Tahu bahwa dirinya tidak bisa terus-terusan memanjat pohon untuk kuliah, Dudoladov membuat kampanye kecil-kecilan dengan TikTok. Di sana, ia menyerukan keluhannya soal jaringan internet agar didengar oleh Gubernur Siberia Alexander Burkov. Ia meminta pemerintah daerah untuk juga memperhatikan jaringan internet di desa, terutama untuk mereka yang perlu mengambil kuliah online.

Kabar baiknya, keluhan Dudoladov didengar oleh pemerintah Rusia. Kabar buruknya, langkah mereka tidak sesuai harapan Dudoladov. Bukannya memperbaiki jaringan internet di daerahnya, mereka malah berencana memindahkan Dudoladov ke pedesaan dengan jaringan internet lebih bagus, Stankevichi. Malah, dalam salah satu respon, ia disarankan untuk mencari koneksi internet dekat jalan raya.

"Saya diberikan rencana studi yang berbeda, tetapi mereka tidak peduli dengan nasib pelajar lainnya. Kenapa orang di kota bisa belajar dari rumah mereka sementara kami harus belajar di jalan raya, atap, atau pohon?" ujar Dudoladov menyampaikan kekesalannya.

ISTMAN MP | REUTERS

https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-russia-blogger/siberian-student-scales-birch-tree-for-internet-access-as-classes-move-online-idUKKBN27W1XJ

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

9 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

9 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya