Donald Trump Dikabarkan Nyaris Perintahkan Serangan ke Iran

Selasa, 17 November 2020 12:35 WIB

Presiden AS Donald Trump meninggalkan lokasi setelah meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tidak Dikenal saat ia menghadiri perayaan Hari Veteran di Pemakaman Nasional Arlington di Arlington, Virginia, AS, Rabu, 11 November 2020. Joe Biden unggul dengan perolehan sementara 290 suara elektoral dan Trump 217. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Inkumben Presiden Amerika Donald Trump dikabarkan nyaris memerintahkan serangan ke Iran pekan lalu. Menurut seorang pejabat Amerika, yang mengetahui peristiwa tersebut, Donald Trump hendak menyasar situs nuklir Iran di Natanz.

Perintah tersebut, kata pejabat terkait, nyaris diambil dalam pertemuan antara Donald Trump dengan para pejabat keamanan nasionalnya. Beberapa yang hadir adalah PLT Menteri Pertahanan Christopher Miller, Wakil Presiden Mike Pence, dan Panglima Militer Mark Milley. Kepada mereka, Donald Trump disebut meminta masukan soal serangan ke Iran yang langsung tidak direkomendasikan oleh para pejabatnya.

"Dia meminta opsi dan mereka memberikan beberapa skenario yang mungkin terjadi. Pada akhirnya, ia (Donald Trump) tidak melanjutkan rencananya (menyerang iran)," ujar pejabat yang tahu pertemuan itu, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 17 November 2020.

Gedung Putih menolak berkomentar atas bocoran pertemuan tersebut. Namun, apabila melihat kebijakan Donald Trump beberapa waktu terakhir, ia memiliki pendekatan yang agresif dalam berhubungan dengan Iran.

Kerusakan bangunan setelah kebakaran yang melanda fasilitas nuklir Iran, Natanz, di Isfahan, Iran, 2 Juli 2020.[Organisasi Energi Atom Iran/WANA/REUTERS]


Salah satu contohnya, Donald Trump menarik Amerika dari kesepakatan nuklir Iran yang dikenal dengan istilah JCPOA (Joint Comprehensive Plan of Action). Menurut Donald Trump, kesepakatan tersebut terlalu menguntungkan Iran. Sebagi gantinya, Donald Trump menjatuhkan sanksi ekonomi ke Iran dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memperpanjang embargo senjata ke Iran.

Contoh lain, di bulan Januari, Donald Trump memerintahkan serangan drone ke pasukan Iran di Baghdad, Irak. Jenderal Militer Iran, Qaseem Soleimani, tewas dalam serangan tersebut yang kemudian memicu serangan balasan dari Iran.

Donald Trump, dalam berbagai kesempatan, membela diri bahwa sikapnya kepada Iran beralasan. Soal serangan di Irak, misalnya, Trump mengklaim mendapat informasi intelijen bahwa Iran menyiapkan serangan ke kantor diplomatik Amerika di Timur Tengah.

Sementara itu, soal JCPOA, karena Donald Trump yakin Iran masih merupakan ancaman nuklir. Pernyataanya didukung oleh lembaga pengawas nuklir PBB yang melaporkan bahwa Iran telah melanggar isi kesepakatan nuklir. Menurut laporan Agensi Energi Atom Internasional, Iran telah memperkaya uraniumnya hingga 2,4 ton atau jauh lebih banyak dibanding batas maksimal yang ditetapkan, 202 kilogram.

Jika Trump melanjutkan rencananya menyerang Iran pekan lalu, hal itu akan berimbas ke administrasi Joe Biden. Ia akan mewarisi masalah-masalah yang ditinggalkan Donald Trump di Timur Tengah.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-iran-trump/trump-asked-for-options-for-attacking-iran-last-week-but-held-off-source-idUSKBN27X02C?il=0

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

18 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

21 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

2 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

2 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

2 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

3 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

3 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya