Trump Mau Tarik Pasukan AS dari Afganistan dan Irak Sebelum Joe Biden Dilantik

Selasa, 17 November 2020 09:00 WIB

Seorang Marinir AS (tengah) berbicara dengan tentara Tentara Nasional Afganistan (ANA) selama pelatihan di provinsi Helmand, Afganistan, 5 Juli 2017. [REUTERS / Omar Sobhani]

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan militer AS mengatakan mereka mengantisipasi rencana Presiden Donald Trump untuk memulai penarikan pasukan AS dari Afganistan dan Irak sebelum Trump meninggalkan jabatannya pada 20 Januari atau ketika Joe Biden dilantik, menurut dua pejabat AS yang akrab dengan rencana tersebut.

Pentagon telah mengeluarkan pemberitahuan kepada para komandan yang dikenal sebagai "perintah peringatan" untuk mulai merencanakan penarikan jumlah tentara di Afganistan menjadi 2.500 tentara dan 2.500 di Irak pada 15 Januari, kata para pejabat itu, dilaporkan CNN, 17 November 2020. Saat ini terdapat sekitar 4.500 tentara AS di Afganistan dan 3.000 tentara di Irak.

Pentagon dan Gedung Putih belum berkomentar terkait pengungkapan ini.

Namun, tim Pentagon yang baru dirombak Presiden Donald Trump belum mengisyaratkan penarikan segera semua pasukan AS dari Afganistan, meningkatkan ekspektasi di antara para pejabat AS dan sekutu bahwa Trump mungkin menerima pengurangan parsial sebelum meninggalkan jabatan kepresidenan, menurut laporan Reuters.

Trump memecat menteri pertahanannya, Mark Esper, dan menunjuk pejabat tinggi Pentagon lainnya pekan lalu setelah kekhawatiran lama bahwa perintahnya tidak direspons cepat oleh Departemen Pertahanan.

Advertising
Advertising

Perintah Trump termasuk mengakhiri keterlibatan pasukan AS yang telah 19 tahun berada di Afganistan sebelum Natal, sebuah target ambisius yang disambut baik oleh para kritikus Perang Afganistan, yang merupakan perang terlama Amerika Serikat.

Tetapi para kritikus Trump mengatakan penarikan pasukan yang tergesa-gesa terlalu ceroboh karena masih ada kekerasan militan yang terjadi di Afganistan.

Presiden Donald Trump menyampaikan pidato kepada pasukan AS, dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani berdiri di belakangnya, selama kunjungan mendadak ke Pangkalan Udara Bagram, Afganistan, 28 November 2019. [REUTERS / Tom Brenner]

Afganistan disebut dalam pidato pelaksana tugas Menteri Pertahanan Christopher Miller, pengganti Esper, kepada staf pertahanan dan kepala pertahanan sekutu AS, kata seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan kepada Reuters.

Tetapi pejabat itu, berbicara setelah panggilan telepon dengan sekutu, menyarankan bahwa Trump tidak akan mendorong penarikan lebih cepat dari yang diizinkan oleh kondisi di lapangan.

Sementara keputusan untuk menarik pasukan tambahan dari Irak datang ketika pemerintahan Trump telah bergerak untuk mengurangi sisa militer AS di sana dalam beberapa bulan terakhir.

Komandan AS di Timur Tengah mengumumkan penarikan pasukan AS di Irak dari 5.200 menjadi 3.000 pada bulan September.

Pada bulan Maret, pasukan AS mulai menarik diri dari pangkalan militer di seluruh Irak, menyerahkannya kepada mitra keamanan Irak. Pada saat itu, pejabat Pentagon bersikeras bahwa penyerahan pangkalan itu adalah bagian dari konsolidasi yang telah direncanakan sejak lama yang mencerminkan keberhasilan perjuangan anti-ISIS, dan bukan kekhawatiran atas serangan roket yang sedang berlangsung oleh milisi proksi terkait Iran.

Militer AS mengirim pasukan ke Afganistan pada tahun 2001 setelah serangan 9/11, yang dilakukan al Qaeda. Ribuan tentara Amerika dan sekutunya tewas dalam pertempuran di Afganistan sejak itu.

Beberapa pejabat militer AS, mengutip prioritas kontra-terorisme AS di Afganistan, secara pribadi mendesak Trump agar tidak mengurangi personel sampai titik nol dan ingin mempertahankan jumlah pasukan AS di angka 4.500 personel saat ini.


Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-afghanistan-withdrawal/trump-poised-to-settle-for-partial-afghan-withdrawal-despite-pentagon-shakeup-sources-idUKKBN27W2BS

https://edition.cnn.com/2020/11/16/politics/trump-afghanistan-iraq-troop-drawdown-order/index.html

Berita terkait

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

17 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

20 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

3 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

3 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

6 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya