Dilarang Trump Akses Laporan Intelijen, Joe Biden Rekrut Pakar Keamanan

Sabtu, 14 November 2020 11:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Gugatan inkumben Donald Trump terkait Pemilu AS menghalangi Presiden Amerika Terpilih, Joe Biden, untuk mendapat laporan intelijen harian. Tak mau ketinggalan update intelijen, Joe Biden memutuskan untuk merekrut pakar Keamanan Nasional dalam tim transisinya.

"Situasinya semakin mengkhawatirkan bahwa Presiden Amerika dan Wakil Presiden Amerika terpilih belum bisa mendapatkan laporan intelijen harian, informasi real time soal situasi di dunia," ujar juru bicara tim transisi Joe Biden, Jen Psaki, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 14 November 2020.

Psaki berkata, laporan intelijen harian sangat penting bagi Joe Biden untuk menentukan arah kebijakannya. Di sisi lain, juga untuk mengantisipasi ancaman atau tantangan yang berpotensi ia hadapi ketika mulai menjabat. Semakin telat data itu didapat, semakin buruk dampaknya menurut Psaki.

Psaki memberi contoh serangan teror ke gedung WTC pada peristiwa 9/11 (2001). Ia mengklaim peristiwa itu bisa dicegah misalkan Pemerintahan George W. Bush lebih cepat menerima laporan intelijen harian. Perlu diketahui, Bush baru menerima laporan intelijen 5 pekan setelah Pemilu AS 2000 berakhir karena proses hukum dengan capres lainnya, Al Gore.



Hingga berita ini ditulis, siapa saja pakar keamanan nasional yang akan direktur Joe Biden belum diketahui. Psaki juga tidak menyebutkan siapa saja nama-nama yang didekati Joe Biden. Beberapa hari terakhir, Joe Biden lebih banyak memaparkan siapa yang akan berperan dalam penanganan dampak pandemi COVID-19 di tim transisinya.

Menanggapi situasi Joe Biden, sejumlah Republikan telah mendesak Donald Trump untuk membuka akses laporan intelijen harian ke Joe Biden. Menurut mereka, Donald Trump tidak dirugikan dengan membiarkan Joe Biden ikut menerima laporan intelijen itu.

Donald Trump, per berita ini ditulis, belum berubah sikap. Joe Biden masih ia batasi dalam mengakses fasilitas dan membangun komunikasi dengan lembaga-lembaga pemerintahan. Sebab, menurut Donald Trump, Joe Biden belum bisa disebut Presiden Amerika Terpilih ketika gugatan masih berjalan.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-transition/president-elect-biden-denied-classified-intel-briefings-to-bring-in-national-security-experts-idUSKBN27T2KX




Berita terkait

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

19 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

22 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

3 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

3 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya