Bernie Sanders Bersedia Gabung Kabinet Joe Biden Jika Ditawari

Kamis, 12 November 2020 18:32 WIB

Presiden AS, Donald Trump (kanan) dan Senator Bernie Sanders dari Partai Demokrat. Collective-evolution

TEMPO.CO, Jakarta - Senator asal Vermont, Bernie Sanders, mengaku bersedia apabila dirinya ditawari Joe Biden untuk bergabunga dengan kabinetnya. Menurut Bernie Sanders, dirinya memiliki kualitas yang bisa diberdayakan oleh administrasi Presiden Amerika ke-46 tersebut.

"Saya akan menerima tawaran tersebut...Saya ingin melakukan apapun yang saya bisa untuk membantu keluarga pekerja di negeri ini. Mereka sekarang dalam tekanan besar," ujar Bernie Sanders, dikutip dari kantor berita CNN, Kamis, 12 November 2020.

Mantan calon Presiden Amerika tersebut menegaskan bahwa dirinya tidak meminta posisi di dalam kabinet Joe Biden. Menurutnya, dia bisa membantu pemerintahan Joe Biden dari manapun, baik di Kongres AS ataupun di dalam administrasi langsung. Namun, kata ia, jika dirinya ditawari posisi di dalam kabinet, maka dia akan menerimanya.

"Siapa yang tahu (nanti saya ditawari posisi atau tidak)? Kita lihat saja perkembangannya," ujar Bernie Sanders. Bernie Sanders, sebelumnya, menyampaikan bahwa ia ingin mengusulkan regulasi ketenagakerjaan yang progressif terhadap Joe Biden.

Kabar yang beredar sejauh ini, Joe Biden tengah menimbang kemungkinan menjadikan Bernie Sanders sebagai Menteri Tenaga Kerja. Hal itu mengacu pada isu-isu ketenagarkerjaan dan keluarga pekerja di Amerika yang kerap ia bawa. Dan, dalam beberapa hal, ada kesamaan tujuan antara Joe Biden dan Bernie Sanders.

Salah satu contohnya, Bernie Sanders kerap menyinggung soal perlu diubahnya aturan perpajakan di Amerika. Menurutnya, di bawah pemerintahan Trump, aturan pajak terlalu menguntungkan para pengusaha besar. Joe Biden, dalam rencananya, memiliki pandangan serupa di mana ia akan menaikkan besar PPH badan menjadi 28 persen dan tidak menaikkan pajak untuk mereka yang berpendapatan US$400 ribu (Rp5,6 miliar) ke bawah per tahun.

Ilustrasi Buruh Migran. newsd.in


Menurut laporan CNN pada Selasa kemarin, Bernie Sanders sudah mulai mempromosikan dirinya sebagai figur yang pas untuk Kementerian Tenaga Kerja. Ia dikabarkan mulai melobi figur-figur di serikat pekerja untuk memberinya dukungan. Walau begitu, hingga berita ini ditulis, belum ada tanda-tanda Bernie Sanders akan mendapat dukungan yang solid.

Presiden Federasi Tenaga Kerja dan Kongres Organisasi Industrial (AFL-CIO), Richard Trumka, termasuk yang sudah dihubungi Bernie Sanders namun ragu untuk mendukungnya. Trumka dikabarkan lebih memilih Wali Kota Boston, Marty Walsh, untuk posisi tersebut.

Selain Bernie Sanders, orang yang dikabarkan mulai mengampanyekan dirinya sebagai calon Menteri Tenaga Kerja adalah anggota Parlemen asal Michigan, Andy Levin. Sampai seperti Sanders, Levin adalah figur progressif dan ia sudah membangun dukungan dari Serikat Pekerja Komunikasi.

Dengan terhalangnya proses transisi kepemiminan karena gugatan oleh inkumben Donald Trump, penyusunan kabinet Joe Biden berpotensi terganggung. Walau begitu, Joe Biden, kemarin, mengaku optimistis proses transisi tetap bisa berjalan sesuai rencana.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2020/11/11/politics/sanders-labor-secretary-biden-cnntv/index.html

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

1 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

3 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

3 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

4 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

4 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya