Kota Terbesar Nagorno-Karabakh Dihujani Artileri Berat

Jumat, 6 November 2020 10:00 WIB

Petugas mengecek roket BM-30 Smerch yang diduga milik pasukan Armenia dalam pertempuran di wilayah Nagorno-Karabakh di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Air Mingachevir di kota Mingachevir, Azerbaijan 5 Oktober 2020. Armenia dan Azerbaijan menolak damai dan melanjutkan perang yang melibatkan artileri, pesawat jet tempur dan rudal. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Kota terbesar Nagorno-Karabakh dibombardir artileri berat pada Kamis kemarin, menurut sumber yang bekerja di sana, sementara kelompok jurnalis Reporters Without Borders menyerukan evakuasi yang aman bagi warga sipil yang terjebak di Stepanakert.

Reporters Without Borders, sebuah kelompok nirlaba, menulis di Twitter meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa, Dewan Uni Eropa dan Azerbaijan untuk melakukan segala kemungkinan evakuasi warga sipil, termasuk 80 jurnalis lokal dan asing.

Dikutip dari Reuters, 6 November 2020, sedikitnya 1.000 orang dan mungkin lebih banyak lagi telah tewas sejak pertempuran meletus pada 27 September di Nagorno-Karabakh, daerah kantong pegunungan yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi dihuni dan dikendalikan oleh etnis Armenia.

Tim pencari dan penyelamat bekerja di lokasi ledakan dari roket Armenia selama pertempuran memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh di kota Ganja, Azerbaijan, 17 Oktober 2020. Azerbaijan juga melaporkan tentara Armenia juga melancarkan serangan rudal ke Mingachevir. REUTERS/Umit Bektas

Seorang reporter lepas yang bekerja di Stepanakert, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa kota itu sedang ditembaki sebelum mematikan handset untuk menghindari risiko pelacakan.

Advertising
Advertising

"Sirene serangan udara tidak berhenti sepanjang hari," kata reporter kedua, lagi-lagi berbicara melalui telepon dari Stepanakert.

Seorang wartawan ketiga dari Prancis, mengatakan bahwa beberapa wartawan telah meninggalkan kota melalui jalur utara karena jalan utama menuju ibu kota Armenia, Yerevan, melalui wilayah strategis Lachin, juga diserang.

Layanan Darurat dan Penyelamatan Nagorno-Karabakh yang dikendalikan etnis Armenia mengatakan pada Kamis bahwa kota Stepanakert, yang disebut Khankendi oleh Azerbaijan, ditembaki oleh pasukan Azeri.

Dilaporkan artileri berat juga telah digunakan di kota Martuni, yang dikenal oleh Azerbaijan sebagai Khojavend, sementara Shushi, atau Shusha, kota terbesar kedua di kantong itu, telah rusak akibat tembakan artileri.

Kementerian pertahanan Azerbaijan membantah tuduhan tersebut. Kota Terter dan desa terdekat, serta desa-desa di wilayah Aghdam di timur zona konflik, dikabarkan juga telah dibom. Pasukan etnis Armenia membantahnya.

Kementerian pertahanan Azerbaijan mengatakan operasi tempur berlanjut dengan intensitas yang bervariasi di sekitar Aghdere atau Martakert dalam bahasa Armenia, dan Khojavend.

Pertempuran terburuk di Kaukasus Selatan selama lebih dari 25 tahun telah menggarisbawahi pengaruh Turki, sekutu Azerbaijan, di wilayah yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet dan telah lama didominasi oleh Moskow, yang memiliki pakta pertahanan dengan Armenia.

Tiga gencatan senjata gagal, sementara serangan dilanjutkan dalam beberapa jam setelah kesepakatan oleh pihak yang bertikai Jumat lalu untuk menghindari penargetan warga sipil.

Kementerian pertahanan Nagorno-Karabakh yang dikuasai etnis Armenia mengatakan 1.177 tentaranya telah tewas sejak 27 September. Azerbaijan tidak mengungkapkan korban militernya, sementara Rusia memperkirakan 5.000 kematian di kedua belah pihak.


Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-armenia-azerbaijan/heavy-shelling-hits-nagorno-karabakhs-largest-city-sources-idUKKBN27L2M7

Berita terkait

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

8 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

26 hari lalu

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut

Baca Selengkapnya

Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

18 Februari 2024

Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

Ilias Alhaft bisa menjadi salah satu pilihan bagi Shin Tae-yong untuk memperkuat penyerangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

8 Februari 2024

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

Penghitungan menunjukkan bahwa Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memenangkan pemilu dengan 92 persen suara

Baca Selengkapnya

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

9 Desember 2023

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Permohonan buka puasa sebagai warisan budaya tak benda UNESCO dilakukan negara Iran, Azerbaijan dan Uzbekistan

Baca Selengkapnya

Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

20 November 2023

Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

Romelu Lukaku telah mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan kualifikasi Euro 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

3 November 2023

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

Beberapa negara Eropa ini membebaskan visa untuk wisatawan Indonesia, beserta wisata yang menarik dari negara tersebut

Baca Selengkapnya

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

26 Oktober 2023

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

Setelah eksodus massal etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh, Armenia dan Azerbaijan mendeklarasikan keinginan untuk menandatangani pakta perdamaian.

Baca Selengkapnya

Pusat Retret Kesehatan di Azerbaijan Ini Berada di 350 Meter di Bawah Tanah

20 Oktober 2023

Pusat Retret Kesehatan di Azerbaijan Ini Berada di 350 Meter di Bawah Tanah

Situs bekas tambang garam Soviet yang kini masuk wilayah Azerbaijan hanya berfungsi sebagai sanatorium untuk pengobatan berbagai penyakit pernapasan

Baca Selengkapnya

Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

16 Oktober 2023

Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

Wilayah Nagorno-Karabakh yang pernah memisahkan diri direbut kembali oleh Azerbaijan setelah operasi militer kilat bulan lalu.

Baca Selengkapnya