Jelang Pemilu AS, Ini Kedudukan Terakhir Polling Joe Biden dan Donald Trump

Selasa, 3 November 2020 16:56 WIB

Foto kombinasi Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye akhirnya berakhir dan Amerika memasuki hari paling krusial: Pemungutan suara. Pemilu AS secara resmi dimulai pada 3 November 2020 ini waktu Amerika. Salah satu dari Donald Trump dan Joe Biden akan menjadi Presiden Amerika yang baru.

Dikutip dari laporan New York Times, kampanye Pemilu AS berakhir dengan Joe Biden memimpin Donald Trup di berbagai survei. Dikutip dari New York Times, Joe Biden memimpin dengan selisih 8 persen (secara nasional) lebih tinggi dibandingkan Donald Trump, 52 persen berbanding 44 persen. Secara elektoral, dia diperhitungkan mampu mengumpulkan hingga 349 suara elektoral (minimal 270).

Perolehan Joe Biden tersebut termasuk yang tertinggi dalam 24 tahun terakhir. Terakhir kali seorang calon presiden Amerika memimpin dengan leluasa, hal itu terjadi di tahun 1996 dengan Bill Clinton sebagai pemenang.

Keunggulan Joe Biden tersebut berasal dari posisinya yang konsisten di negara bagian kantong suara atau swing states. Swing states, sebagaimana diketahui, adalah negara bagian yang volatil di mana dukungan terhadap suatu calon bisa berubah sewaktu-waku. Swing states tersebut meliputi Arizona, Florida, Michigan, Pennsylvania, North Carolina, dan Wisconsin.

Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden berpartisipasi dalam debat presiden terakhir di Curb Event Center di Belmont University di Nashville, Tennessee, AS, 22 Oktober 2020. [Chip Somodevilla / Pool via REUTERS]

Di tahun 2016, swing states tersebut semuanya dikuasi Donald Trump. Namun, menurut survei Reuters dan NY Times, Joe Biden relatif memimpin di negara-negara bagian itu. Rinciannya, Arizona 49 persen, Florida 50 persen, Michigan 52 persen, Pennsylvania 51 persen, North Carolina 49 persen, dan Wisconsin 43 persen.

Dari keenam negara bagian itu, situasi yang ketat ada di Arizona, Florida, Pennyslvania, dan North Carolina. Di keempat negara bagian itu, Donald Trump relatif tidak tertinggal jauh. Selisih dengan Joe Biden berada di rentang 1-7 persen. Sebagai contoh, di Pennsylvania, Donald Trump mengumpulkan 44 persen dukungan dibandingkan Joe Biden 51 persen menurut Reuters.

Contoh yang lebih dekat lagi di North Carolina. Di sana, menurut Reuters, selisih Joe Biden dengan Donald Trump hanya 1 persen. Donald Trump mengumpulkan 48 persen dukungan dibanding Joe Biden yang 49 persen.

Jika Joe Biden menyapu bersih keempat negara bagian itu, maka dia akan menyudahi kepresidenan Donald Trump. Namun, jika tidak, maka Donald Trump akan memiliki kesempatan bertahan. Hal itu akan makin kuat apabila margin polling error lebih dari 5 persen. Kemungkinannya kecil, tapi segalanya bisa terjadi.

Lembaga survei mengklaim kesalahan 2016 tidak akan terulang. Survei memakai indikator yang lebih komplit tahun ini. Salah satunya, mengikutkan unsur pendidikan mengingat Donald Trump membuat kejutan dengan mengamankan dukungan dari kelompok tersebut. Mereka rata-rata adalah pekerja kerah biru dan penduduk dari kota-kota pinggiran yang mengalami deindustrialisasi.

Per berita ini ditulis, suara-suara di kota-kota pinggiran sudah mulai dihitung karena pemilu dini. Kemungkinan akan lebih dulu mengumumkan hasilnya dalam beberapa jam ke depan.

ISTMAN MP | REUTERS | NY TIMES

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

2 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

3 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

6 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya