Banding Ditolak, Mantan Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak Kembali Dibui

Senin, 2 November 2020 17:00 WIB

Mantan Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak hadir untuk sidang pertamanya di Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada 23 Mei 2018 di Seoul, Korea Selatan. [Chung Sung-Jun / Pool via Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Lee Myung Bak, mantan presiden Korea Selatan, kembali masuk bui pada Senin sore menyusul keputusan Mahkamah Agung pekan lalu untuk mengkonfirmasi hukuman penjara 17 tahun yang dijatuhkan oleh pengadilan banding dalam kasus korupsi.

Lee Myung Bak, 78 tahun, sempat keluar dari penjara sejak Februari saat dia mengajukan banding atas keputusan pengadilan yang menolak jaminannya, dikutip dari Yonhap, 2 November 2020.

Mantan presiden yang memerintah Korea Selatan dari 2008-2013, dibawa ke Pusat Penahanan Dongbu Seoul di timur Seoul, di mana dia telah menjalani hukuman selama sekitar satu tahun setelah penangkapannya pada 22 Maret 2018. Lee Myung Bak dipenjara sendiri di sel seluas 13,07 meter persegi.

Dia akan menjalani masa hukuman 16 tahun karena sudah menjalani sekitar satu tahun di balik jeruji besi.

Dari Senin pagi, sekitar 100 jurnalis, pendukung dan pengunjuk rasa berkumpul di depan rumah Lee di Seoul selatan untuk melihat sekilas mantan presiden sebelum dia dibawa pergi untuk penahanan. Sekitar 170 petugas polisi dikirim untuk menjaga ketertiban dan mencegah kemungkinan bentrokan.

Advertising
Advertising

Lee meninggalkan rumahnya sekitar pukul 1:46 siang setelah bertemu dengan mantan anggota staf dan pembantunya, dan tiba di pusat penahanan sekitar pukul 14:40.

"Mereka bisa menangkap saya tapi mereka tidak bisa mengunci kebenaran," kata pengacaranya, Kang Hoon, mengutip ucapan Lee.

Kali ini Lee diperkirakan akan berada di sel isolasi lagi, di sel yang dilengkapi dengan televisi, cermin, meja, lemari, dan wastafel. Seorang petugas penjara akan ditugaskan untuk membantunya menjalani kehidupan penjara untuk menghormati status mantan presidennya.

Menurut seorang pejabat dari Kementerian Kehakiman, ada kemungkinan mantan presiden dapat menjalani waktunya di pusat penahanan, mengingat usia dan kondisi kesehatannya, daripada dipindahkan ke penjara, seperti yang diterapkan pada dua mantan presiden Korsel lainnya, Chun Doo-hwan dan Roh Tae-woo.

Banyak narapidana terkenal dikurung di pusat penahanan, termasuk Kim Ki-choon, mantan kepala staf mantan Presiden Park Geun-hye, dan mantan anggota parlemen Lee Sang-deuk, kakak laki-laki Lee, yang dihukum karena menerima suap. Choi Soon-sil, orang kepercayaan mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, saat ini juga ditahan di sana.

Sumber:

https://en.yna.co.kr/view/AEN20201102001951315

Berita terkait

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

1 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

2 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

3 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

3 hari lalu

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024

Baca Selengkapnya

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

3 hari lalu

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024:

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

3 hari lalu

Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong mengakui perasaannya berkecambuk setelah timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ernando Ari turut berperan penting dalam kesukseskan timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

3 hari lalu

Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

Asisten pelatih Timnas U-23 Korea Selatan, Myung Jae-yong, mengakui para pemainnya tak beruntung saat kalah adu penalti melawan Indonesia.

Baca Selengkapnya