Korban Tewas Akibat Gempa di Turki-Yunani Bertambah Jadi 19 Orang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 31 Oktober 2020 10:01 WIB

Ditengah duka kabar gempa besar yang mengguncang Turki, terlihat seokor anjing yang setia menolong majikannya. Sang anjing berusaha membantu majikannya yang tertimbun puing bangunan. Foto/Twitter/emaokt

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban meninggal akibat gempa di Turki dan Yunani bertambah menjadi 19 orang. Gempa ini terjadi di Laut Aegean pada Jumat, yang membuat sejumlah bangunan di kedua negara runtuh.

Lembaga Manajemen Bencana dan Darurat Turki atau AFAD mengatakan 17 orang tewas akibat gempa dengan satu orang karena tenggelam. Sebanyak 709 orang terluka.

Sedangkan Yunani mencatat dua orang remaja perempuan dan lelaki tewas di sebuah area karena tertimpa tembok yang runtuh.

“Proses pencarian para korban terus berlanjut di 17 gedung yang rusak atau runtuh di Izmir,” begitu pernyataan AFAD seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 31 Oktober 2020.

Menteri Urbanisasi Turki, Murat Kurum, mengatakan pemerintah telah mendirikan sejumlah tenda darurat untuk menampung sekitar 2 ribu warga akibat gempa berkekuatan magnitudo 7.

Advertising
Advertising

Sejumlah warga Turki melaporkan adanya gelombang air laut yang naik di kawasan pesisir. Sebagian penduduk mengungsi ke dataran yang lebih tinggi untuk menghindari banjir besar jika terjadi tsunami.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-turkey-quake/strong-earthquake-kills-19-people-in-turkey-and-greek-islands-idUSKBN27F1RC

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

9 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

13 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

16 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

5 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

5 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

10 hari lalu

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani

Baca Selengkapnya

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

14 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya