Nagorno-Karabakh Memanas lagi Pasca Gencatan Senjata di Amerika
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Budi Riza
Selasa, 27 Oktober 2020 10:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran antara pasukan etnis Armenia dan militer Azerbaijan di kawasan pegunungan Nagorno-Karabakh kembali pecah pada Senin, 27 Oktober 2020.
Beberapa jam sebelumnya, kedua negara sebenarnya telah bersepakat untuk melakukan gencatan senjata, yang dimediasi Amerika Serikat.
"Kami ingin menyelesaikan konflik ini dengan cara politik dan militer," kata Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dalam pidatonya yang disiarkan di televisi beberapa saat setelah kedua belah pihak saling tuduh melanggar gencatan senjata yang disepakati di Washington seperti dikutip dari Reuters pada Senin, 26 Oktober 2020.
Sementara itu, Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, mengatakan tidak percaya Azerbaijan tertarik dengan resolusi damai. “Rakyat Armenia siap untuk konsesi bersama, bahkan yang menyakitkan, tetapi tidak untuk penyerahan Karabakh,” katanya lewat akun Facebook.
Pertempuran di Nagorno-Karabakh meletus pada 27 September dan merupakan yang terburuk di wilayah Kaukasus Selatan itu sejak 1990-an. Dua upaya gencatan senjata yang difasilitasi Rusia juga dilanggar.
Upaya terbaru dilakukan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, yang menemui menteri luar negeri Armenia dan Azerbaijan secara terpisah pada pekan lalu di Washington. Kedua negara lalu bersepakat melakukan gencatan senjata pada Ahad kemarin.
Namun tak berselang lama, Kementerian Pertahanan Azerbaijan merilis pernyataan pasukan Armenia telah menyerang desa-desa di wilayah Terter dan Lachin, yang terletak di ujung-ujung zona konflik. Pihak berwenang di Nagorno-Karabakh membantah tudingan ini.
Arayik Harutyunyan, presiden daerah kantong etnis Armenia, mengatakan pasukan Azerbaijan melanjutkan serangan di sepanjang garis kontak pada paruh kedua hari itu.
Sekitar 30 ribu orang tewas dalam perang 1991-1994 antara militer Azerbaijan dan Armenia. Kawasan Nagorno-Karabakh dilewati jalur pipa gas dan minyak milik Azerbaijan menuju pasar internasional.
AHMAD FAIZ | REUTERS
Sumber
https://www.reuters.com/article/us-armenia-azerbaijan/u-s-backed-truce-under-threat-as-nagorno-karabakh-fighting-resumes-idUSKBN27B0QB