Menlu Pompeo Kunjungi India dan Indonesia untuk Perkuat Hubungan Strategis

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 24 Oktober 2020 00:59 WIB

Garis perbatasan status quo Cina dan India yang disebut Line of Actual Control (LAC) di Ladakh timur.[The Indian Express]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, berencana terbang ke India pada pekan depan untuk memperkuat hubungan strategis kedua negara.

Saat ini, India sedang terlibat sengketa militer terkait wilayah perbatasan dengan Cina di pegunungan Himalaya.

Kedatangan Pompeo ini merupakan upaya terkini dari Washington untuk memperkuat kemitraan melawan Beijing.

“Pompeo juga akan melakukan perjalanan ke Sri Lanka dan Maladewa, yang merupakan dua negara tetangga yang memiliki utang besar terkait pengerjaan proyek infrastruktur yang dibiayai Cina,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 23 Oktober 2020.

Sebelum kembali ke AS, Pompeo akan melanjutkan perjalanan ke Indonesia, yang juga mengalami ketegangan perbatasan wilayah laut dengan Cina di Laut Cina Selatan terkait wilayah Zona Ekonomi Eksklusif di sekitar Kepulauan Natuna.

Advertising
Advertising

“Kami akan memperkuat hubungan penting dengan negara sahabat dan mitra sambil menekankan komitmen kami ke kawasan Indo-Pasifik,” kata Dean Thompson, deputi asisten sekretaris di Biro Urusan Asia Selatan dan Tengah, Kemenlu Amerika Serikat, seperti dilansir Reuters pada Jumat, 23 Oktober 2020.

Pompeo juga akan membicarakan visi kemitraan jangka panjang dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik ini.

Selama ini, Washington telah meningkatkan tekanan diplomatik kepada Cina. Presiden Donald Trump juga menjadikan isu berhadapan dengan Cina sebagai bagian kunci dari kebijakan kampanye untuk periode kedua.

Pada awal Oktober, Pompeo juga sempat memimpin pertemuan menteri Luar Negeri dari India, Jepang, dan Australia di Tokyo.

Ini bakal menjadi kekuatan besar untuk menghadapi tindakan Cina yang semakin terang-terangan menunjukkan keberadaannya di kawasan Laut Cina Selatan.

Pada November, India bakal menjadi tuan rumah untuk acara Malabar, yang merupakan latihan perang maritim bersama AS, Jepang, dan Australia. Cina telah menolak latihan perang semacam ini sebelumnya.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-usa-asia/in-asia-u-s-s-pompeo-expected-to-bolster-allies-against-china-idUSKBN27814A?il=0

Berita terkait

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

5 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

13 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

14 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

16 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

18 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

20 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

21 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

21 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

22 jam lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya