Warga Uni Emirat Arab Bisa Berkunjung ke Israel 90 Hari Tanpa Visa

Jumat, 23 Oktober 2020 09:00 WIB

Ilustrasi bendera Uni Emirat Arab dan Israel. Sumber: REUTERS/Christopher Pike/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Uni Emirat Arab sekarang bisa tinggal di Israel sampai 90 hari dalam satu kali kunjungan tanpa memerlukan visa. Hal itu terjadi setelah adanya kesepakatan pengecualian visa yang dicapai kedua negara pada pekan ini.

Kantor berita Uni Emirat Arab, WAM, pada Kamis, 22 Oktober 2020 mewartakan lewat kesepakatan tersebut, maka warga Uni Emirat Arab bisa berada di Israel sampai 90 hari untuk satu kali kedatangan.

Ratusan umat Yahudi mengutupi tubuhnya dengan talit atau selendang saat berdoa di tembok ratapan pada libur Paskah Yahudi di Yerusalem, 22 April 2019. Selama libur Paskah umat Yahudi berziarah ke tembok ratapan untuk berdoa. REUTERS/Ammar Awad

Sampai sekarang, baru Mesir dan Yordania yang punya hubungan diplomatik penuh dengan Israel. Akan tetapi, warga negara dari kedua negara itu masih harus mengajukan permohonan izin masuk (visa) ketika ingin ke Israel.

Sumber diplomatik mengatakan proses aplikasi visa telah membantu Israel menyisir kemungkinan potensi ancaman keamanan. Sentimen pro-Palestina masih kuat di Mesir dan Yordania, di mana ini terlihat pula dari sedikitnya turis atau pengusaha yang saling melakukan perjalanan ke Israel.

Advertising
Advertising

Beberapa warga dari negara-negara Arab yang tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel, telah mendapat pengecualian pada kasus tertentu (keluar-masuk Israel) untuk keperluan perdagangan atau ibadah.

“Keamanan masih menjadi masalah berat dan tetap menjadi masalah berat ketika memberikan warga negara Uni Emirat Arab akses fasilitas seperti yang diberikan Israel ke negara-negara barat, yakni pengecualian visa. Untungnya, ada cara lain untuk membedakan teroris dari orang-orang yang mendapat pengecualian datang ke sini (Israel). Yakni mereka yang ingin melakukan bisnis atau sekadar berjalan-jalan,” kata Ofir Akunis, Menteri Kerja Sama Kawasan Israel dalam sebuah wawancara dengan Army Radio.

Uni Emirat Arab dan Bahrain pada bulan lalu telah menanda-tangani kesepakatan untuk melakukan normalisasi hubungan. Ini membuat keduanya menjadi negara Arab pertama setelah seperempat abad tak membangun hubungan dengan Negara Bintang Daud atau hal tabu di kawasan jajirah Arab.

Sumber: https://www.reuters.com/article/emirates-israel-travel/uae-citizens-allowed-to-stay-in-israel-up-to-90-days-without-visa-idUSKBN277277

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

8 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

10 jam lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

14 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

14 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

17 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

20 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

20 jam lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

21 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

1 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya