Hostel di Bangkok Tawarkan Kamar Gratis untuk Pendemo Reformasi Thailand

Jumat, 23 Oktober 2020 06:00 WIB

Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah berusia 27 tahun beristirahat dengan rekan-rekannya di sebuah hostel yang menampung para pengunjuk rasa selama demonstrasi yang sedang berlangsung di Bangkok, Thailand, 19 Oktober 2020. [REUTERS / Jiraporn Kuhakan]

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan hostel di Bangkok membuka pintunya untuk para pendemo reformasi Thailand yang kelelahan dan memberikan layanan kamar gratis kepada mereka.

Sejak pertengahan Juli, pengunjuk rasa pro demokrasi yang dipimpin oleh pemuda-pemudi Thailand dan mahasiswa, yang sering diorganisir secara online, telah menuntut Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengundurkan diri dan menuntut reformasi Kerajaan Thailand.

Banyak pendemo yang kelelahan setelah disiram meriam air atau bermain kucing-kucingan dengan polisi mulai terik sampai larut malam. Di antara mereka tampak yang terlihat tidur di jalanan.

"Saya merasa kasihan kepada mereka yang tidak memiliki tempat tinggal," kata seorang mahasiswa kedokteran berusia 23 tahun, yang menolak menyebutkan namanya karena khawatir akan menjadi sasaran pihak berwenang, seperti dikutip dari Reuters, 22 Oktober 2020.

Dia telah menawarkan kamar gratis secara online untuk pengunjuk rasa, katanya.

Advertising
Advertising

Pengunjuk rasa pro-demokrasi menyalakan lampu ponsel mereka selama protes anti-pemerintah, di Bangkok, Thailand, 18 Oktober 2020. REUTERS/ Jorge Silva

Sebuah akun Twitter, Mobmeeteenon (pengunjuk rasa punya tempat untuk tidur), membantu menghubungkan pengunjuk rasa ke tempat tidur gratis setelah pemerintah mengeluarkan keputusan darurat bulan ini dan menindak orang-orang yang berkemah di luar rumah.

Relawan berusia 25 tahun lainnya, yang juga membantu mengatur tempat tinggal, mengatakan sekitar 500 orang telah dijamu sejak upaya penyediaan kamar dimulai.

Selain tempat tidur, pengunjuk rasa diberi makan tiga kali sehari dan transportasi untuk melakukan protes.

Ada banyak kamar di hotel dan hostel di Bangkok yang biasanya ramai, yang hampir sepi dari turis asing sejak pihak berwenang menutup perbatasan Thailand untuk sebagian besar penerbangan komersial pada bulan April untuk menahan virus corona.

Seorang pengunjuk rasa dari provinsi Chonburi di timur Bangkok terkejut ditawari tempat tidur ketika dia mengira dia akan tidur di jalan setelah demonstrasi.

"Ada empat orang yang tidur di kamar ini. Ini tempat tidur saya," kata pria berusia 27 tahun itu, berbicara dari sebuah hostel di pusat kota Bangkok.

Pemerintah mencoba meredakan ketegangan pada hari Kamis dan membatalkan status darurat yang melarang pertemuan politik lima orang atau lebih.

Pada Kamis Royal Gazette mengumumkan pencabutan dekrit status darurat yang berlaku per Kamis tengah hari, dikutip dari CNN.

Pengumuman ini mengikuti pidato Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha yang direkam di televisi pada hari Rabu, yang mengatakan dia mengambil langkah pertama untuk mengurangi ketegangan politik yang telah menyebabkan puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan dalam beberapa waktu terakhir.

"Para pendemo telah membuat suara dan pandangan mereka didengar. Sebagai pemimpin bangsa yang bertanggung jawab atas kesejahteraan semua orang Thailand, apakah mereka pemrotes atau mayoritas yang diam dengan keyakinan politik apa pun, saya akan mengambil langkah pertama untuk meredakan situasi ini," kata Prayuth dalam pidatonya.

Pada Rabu, pengunjuk rasa mengatakan mereka memberi waktu tiga hari kepada Prayuth untuk mengundurkan diri atau menghadapi lebih banyak demonstrasi.

Seorang perwakilan dari pengunjuk rasa pro demokrasi menyerahkan tiruan surat pengunduran diri kepada kepala polisi metropolitan Bangkok dan perwakilan dari pemerintah Thailand, dan di bagian bawah surat itu ada ruang kosong untuk ditandatangani Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.


Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-thailand-protests-hostel/backpackers-out-protesters-in-bangkok-hostels-offer-secret-refuge-idUKKBN2770ZH

https://edition.cnn.com/2020/10/22/asia/thailand-protests-state-of-emergency-intl-hnk/index.html

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

7 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

2 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

3 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

7 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya