Donald Trump Memprotes Topik, Moderator, dan Fitur Mute di Debat Capres AS

Selasa, 20 Oktober 2020 13:21 WIB

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Belum dimulai, Presiden Amerika Donald Trump sudah memprotes Debat Capres AS terakhir pada Kamis nanti. Salah satunya, perihal topik yang akan dibawakan dalam Debat Capres AS nanti. Dikutip dari kantor berita Reuters, Donald Trump mengklaim topik yang disiapkan oleh Komisi Penyelenggara Debat bebeda dari pengumuman sebelumnya.

Selain memprotes topik yang akan dibawakan, Donald Trump juga mengkritik moderator yang dipilih. Kabarnya, koresponden Gedung Putih dari NBC News, Kristen Welker, akan duduk di kursi moderator. Menurut Donald Trump, Welker adalah sosok yang bias dan akan merugikannya saat debat. Walau begitu, Trump pastikan dirinya menghadiri debat walau dengan berat hati.

"Saya akan berpartisipasi, cuma ini tidak adil saja menurut saya. Mereka mengubah topiknya. Tidak fair juga kami mendapat pembaca acara (moderator) yang benar-benar biasa," ujar Donald Trump, Selasa, 20 Oktober 2020.

Tidak berhenti di masalah topik dan moderator, Donald Trump juga mengeluhkan masalah tombol Mute. Lagi-lagi ia mengeluhkan implementasi baru tersebut tidak adil baginya. Namun, ia kembali menegaskan bahwa dirinya akan hadir di debat.

Keluhan dan komitmen Donald Trump dipertegas oleh manajer kampanyenya, Bill Stepien. Ia menyebut Komisi Penyelenggara Debat telah bersikap bias kepada Donald Trump dengan menerapkan kebijakan-kebijakan yang merugikannya.

"Presiden Trump berkomitmen untuk berdebat dengan Joe Biden terlepas perubahan-perubahan yang ada. Itu adalah langkah terbaru komisi yang bias untuk memberi keunggulan pada calon pilihan mereka," ujar Stepien.

Kubu Capres Demokrat Joe Biden belum menanggapi keluhan Donald Trump soal tombol Mute. Namun, mereka sudah berkomentar soal masalah topik debat. Menurut juru bicara Joe Biden, TJ Ducklo, Donald Trump merasa topik yang ada tidak adil karena ia ingin menghindari pembahasan soal penanganan COVID-19.

"Seperti biasa, dia lebih khawatir soal peraturan dan topik debat dibandingkan pertolongan yang dibutuhkan Amerika," ujar Ducklo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Donald Trump dan Joe Biden akan berdebat perihal enam isu. Keenamnya adalah COVID-19, Keluarga Amerika, Perlombaan di Amerika, Perubahan Iklim, Keamanan Nasional, dan Kepemimpinan.

Untuk memastikan paparan tiap topik berjalan lancar, fitur Mute diperkenalkan. Fitur itu memungkinkan moderator mematikan microphone masing-masing calon. Penerapannya, microphone masing-masing dimatikan ketika salah satu calon memberikan paparan pembuka segmen. Setelah itu, microphone akan dihidupkan untuk memungkinkan timbal balik antar calon.

Fitur itu diperkenalkan untuk merespon kacaunya Debat Capres AS pertama. Dalam kesempatan itu, Donald Trump berkali-kali menyela pemaparan Joe Biden. Moderator sampai dibuat kelimpungan oleh Donald Trump sementara Joe Biden mengumpat, meminta Donald Trump tutup mulut.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-election/final-trump-biden-debate-will-feature-mute-button-after-chaotic-first-clash-idUSKBN2740FF

Berita terkait

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

23 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

3 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

3 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya