Amerika Sebut Perlakuan Cina Terhadap Etnis Uighur Mendekati Genosida

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 17 Oktober 2020 10:41 WIB

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Robert O'Brien (kanan), bersama Presiden Donald Trump. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Penasehat keamanan nasional Amerika Serikat, Robert O’Brien, mengatakan pemerintah Cina melakukan tindakan pelanggaran yang mendekati genosida terhadap warga etnis minoritas Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang.

“Jika itu bukan genosida, maka sesuatu yang dekat dengan itu terjadi di Xinjiang,” kata Robert O’Brien dalam acara online yang digelar Aspen Institute seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 17 Oktober 2020.

O’Brien juga menyoroti tindakan represi pemerintah Cina lainnya termasuk terhadap gerakan pro-demokrasi di Hong Kong.

Pemerintah Amerika telah mengecam perlakuan Cina terhadap warga Uighur dan etnis minoritas lain di Provinsi Xinjiang.

AS juga telah mengenakan sanksi kepada sejumlah pejabat Cina termasuk pimpinan Partai Komunis Cina di Xinjiang beberapa waktu lalu karena diduga terlibat dalam pelecehan terhadap warga Uighur.

Advertising
Advertising

Hingga kini, AS belum menyebut tindakan Cina terhadap warga Uighur dan etnis minoritas lain sebagai genosida, yang memiliki dampak hukum dan memerlukan sanksi lebih tegas.

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB memperkirakan sekitar satu juta warga Muslim ditahan di Xinjiang. Aktivis mengecam penahanan semena-mena ini sebagai kejahatan kemanusiaan dan genosida terhadap etnis minoirtas Uighur.

Pemerintah Cina membantah tudingan ini dan menyebut kamp pelatihan yang digelarnya bertujuan menyediakan pelatihan vokasi dan membantu melawan ekstrimisme.

O’Brien menyinggung penyitaan produk rambut berjumlah besar, yang diduga milik warga Uighur, oleh Bea Cukai AS.

“Cina secara terang-terangan mencukur rambut perempuan Uighur dan membuat produk rambut dan mengirimnya ke Amerika Serikat,” kata O’Brien.

Dinas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menyebut telah menyita produk rambut berjumlah besar yang dikirim dari Xinjiang. Dinas juga menyita sejumlah aksesoris, yang diduga sebagai hasil kerja paksa warga Uighur dan etnis minoritas lainnya di Xinjiang.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-usa-china-xinjiang/something-close-to-genocide-in-chinas-xinjiang-says-u-s-security-adviser-idUSKBN2712HH

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

13 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

22 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya