Mahathir Sebut Klaim Anwar Ibrahim Tidak Selesaikan Krisis Politik Malaysia

Jumat, 16 Oktober 2020 20:00 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berbicara selama wawancara dengan Reuters di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Maret 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meragukan klaim pemimpin oposisi, Anwar Ibrahim, yang mengaku memiliki dukungan suara di parlemen untuk menjadi perdana menteri.

Mahathir mengklaim, bahkan jika Anwar memegang mayoritas, itu tidak akan menyelesaikan kebuntuan politik Malaysia saat ini.

Anwar Ibrahim bertemu raja pada Selasa dalam upaya untuk membuktikan bahwa dia memiliki mayoritas parlemen untuk membentuk pemerintahan dan mengambil alih Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.

Mahathir, yang pernah bergabung dalam satu koalisi dengan Anwar, mengatakan bahkan dengan kepemimpinan baru Malaysia akan tetap rentan terhadap perubahan aliansi politik, terutama oleh bekas partai yang berkuasa di Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

"Jadi situasinya sangat tidak pasti...bagaimanapun juga, akan ada situasi di mana tidak ada pemerintah di negara itu," kata Mahathir kepada Reuters, 16 Oktober 2020.

Advertising
Advertising

Mahathir, dengan dukungan Anwar, memenangkan pemilu 2018 yang mengakhiri enam dekade pemerintahan UMNO dengan kampanye melawan korupsi.

Tetapi pemerintahannya runtuh setelah konflik internal dalam koalisi Pakatan Harapan awal tahun ini, membuka jalan bagi Muhyiddin untuk mengambil posisi pada bulan Maret dengan dukungan UMNO.

Pemerintahan Muhyiddin yang berusia tujuh bulan bertahan dengan mayoritas 222 kursi parlemen.

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim saat konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia 23 September 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng]

Sementara pada Selasa, Anwar Ibrahim diperiksa polisi terkait enam kasus, salah satunya tuduhan sodomi.

Anwar Ibrahim menyebut pemeriksaan oleh kepolisian federal sebagai upaya menekan dirinya secara politis setelah dia mengumumkan mendapat dukungan parlemen, Malay Mail melaporkan.

Dia awalnya dipanggil ke Bukit Aman untuk menjawab pertanyaan tentang daftar anggota parlemen yang dia klaim mendukung dirinya.

“Ya, ada, tapi ini normal dan ini hanyalah plot politik untuk menekan saya pada saat yang genting,” katanya ketika ditanya apakah polisi juga sedang menyelidikinya untuk kasus sodomi.

Dia mengatakan penyelidikan hari ini sebagian besar pada politik, daftar anggota parlemen dan pertemuannya baru-baru ini dengan Yang di-Pertuan Agong.

"Jadi saya katakan bahwa pertemuan itu antara saya dan Agong dan tidak pantas bagi orang untuk mengetahui secara mendalam apa yang terjadi antara saya dan Agong," katanya kepada wartawan di luar Bukit Aman, markas besar kepolisian Malaysia.

Mahathir, yang menjanjikan kursi perdana menteri ke Anwar setelah memenangkan pemilu 2018, mengatakan dia tidak mendukung Anwar atau Muhyiddin.

Politisi veteran berusia 94 tahun itu bersama lima anggota parlemen federal lainnya dari partai Pejuang yang baru dibentuknya, masing-masing mengajukan mosi tidak percaya pada kepemimpinan Muhyiddin pada hari Jumat.

Mahathir, yang keputusannya memecat Anwar sebagai wakilnya selama masa jabatan pertamanya sebagai perdana menteri memicu perseteruan 20 tahun di antara mereka, menolak klaim terakhir mantan anak didiknya tentang mayoritas parlemen.

"Ini adalah hal yang paling disukai Anwa...Sudah tiga kali dia mengklaim mendapat dukungan bahwa dia akan menjadi perdana menteri yang benar, hanya untuk menemukan bahwa dia tidak memiliki dukungan," kata Mahathir.

Anwar Ibrahim belum merespons komentar Mahathir.

Jika Anwar Ibrahim benar-benar memiliki dukungan mayoritas parlemen, maka ini akan menjadi puncak upayanya selama 22 tahun, yang berarti akan menjadi perdana menteri Malaysia yang ketiga untuk tahun ini.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-malaysia-politics-mahathir/malaysias-mahathir-says-political-uncertainty-wont-end-with-anwar-as-pm-idUKKBN2710TE

https://www.malaymail.com/news/malaysia/2020/10/16/anwar-says-under-police-probe-for-six-cases-including-sodomy-allegation-cla/1913392

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

13 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

7 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya