Unggah Info Anak Biden, Twitter Blokir Akun Tim Kampanye Trump

Jumat, 16 Oktober 2020 13:45 WIB

Wakil Presiden AS, Joe Biden, melambaikan tangan saat menuruni pesawat Air Force Two bersama cucunya,Finnegan Biden, dan putranya, Hunter Biden (kanan), di Beijing, Cina, 4 Desember 2013. Ng Han Guan-Pool/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial Twitter dan Donald Trump kembali berseberangan. Kamis kemarin, waktu Amerika, Twitter memblokir akun kampanye inkumben Presiden Amerika tersebut untuk beberapa saat karena dianggap menyebarkan informasi pribadi. Adapun informasi yang diunggah adalah tentang anak capres Joe Biden, Hunter Biden.

Twitter, dalam keterangn persnya, mengatakan akses @TeamTrump untuk mengirim tweet diblokir karena melanggar kebijakan kurasi mereka. Menurut Twitter, unggahan TeamTrump melanggar aturan soal informasi privat dan materi hasil peretasan. Untuk bisa mengirim tweet lagi, konten terkait harus dihapus terlebih dahulu.


Dikutip dari Reuters, Jumat, 16 Oktober 2020, keputusan Twitter tersebut tak ayal menimbulkan kemarahan dari Republikan. Mereka menganggap Twitter terlalu berlebihan, apalagi ini bukan kejadian pertama. Mereka berjanji menindak Twitter. Merespon hal tersebut, Twitter mengaktifkan kembali akses @TeamTrump dan akan mengkaji ulang kebijakannya.

"Kami tak akan lagi menghapus konten hasil meretas kecuali konten tersebut diunggah oleh peretas terkait. Ke depannya, kami hanya akan memberikan label peringatan atau konteks dibanding memblokir," ujar Kepala Kebijakan Twitter, Vijaya Gadde.

Pemblokiran oleh Twitter berkaitan dengan kebijakan mereka soal peredaran disinformasi selama musim Pilpres Amerika. Mereka khawatir disinformasi akan semakin deras selama masa pilpres. Alhasil, mereka memutuskan untuk lebih proaktif dalam melakukan aksi preventif.

Donald Trump adalah salah satu public figure yang kerap menjadi sasaran Twitter. Awal bulan ini, misalnya, akun Donald Trump disemprit karena menyamakan COVID-19 dengan flu. Beberapa hari kemudian, akun Donald Trump kena tegur lagi karena mengklaim dirinya kebal. Twitter melabeli dua tweet tersebut "berpotensi menyesatkan".

Perihal postingan terbaru TeamTrump yang bermasalah, soal Hunter Biden, hal itu berkaitan dengan tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Administrasi Donald Trump menyakini Hunter Biden telah melakukan tindak pidana korupsi terkait bisnis migas Burisma di Ukraina. Joe Biden diyakini Trump juga tahu akan kejadian tersebut.

Keyakinan Donald Trump pada kasus Hunter Biden nyaris membuatnya dimakzulkan. Ia sempat 'diperkarakan' karena menahan dana bantuan untuk Ukraina. Penyebabnya, Ukraina dilaporkan menolak permintaan Donald Trump untuk memata-matai dan menginvestigasi dugaan korupsi Biden. Donald Trump dianggap Kongres AS menyalahgunakan wewenang saat itu, namun lolos.

Juru bicara tim kampanye Joe Biden, Andrew Bates, heran isu di Burisma masih diungkit-ungkit. Padahal, kata ia, Senat Republikan sendiri sudah menyatakan Joe Biden tidak melakukan kesalahan apapun di Ukraina. "Joe Biden juga sudah membantah tidak terlibat," ujarnya.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-twitter/twitter-unblocks-trump-campaign-account-that-shared-ny-post-story-on-biden-idUSKBN2702C4

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

10 menit lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

38 menit lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

7 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

10 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya