Anwar Ibrahim Ingin Jadi PM Malaysia, Muhyiddin Yasin: Biar Raja Memutuskan

Rabu, 14 Oktober 2020 09:57 WIB

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin telah meminta warga Malaysia untuk mematuhi Perintah Kontrol Gerakan (lockdown) pemerintah mulai Rabu, 18 Maret 2020.[Bernama/Astroawani]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malyasia, Muhyiddin Yassin, akhirnya menanggapi kabar Anwar Ibrahim menemui Raja Malaysia Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah untuk menjadi PM baru. Ia mengatakan, jadi atau tidaknya Anwar Ibrahim sebagai PM baru adalah keputusan Raja dan ia yakin Raja akan mengambil keputusan yang tepat.

"Saya tidak mau mengomentari apa saja yang dilakukan Anwar Ibrahim di Istana Negara. Hal yang bisa saya katakan, saya percakan urusan itu kepada Raja Malaysia. Raja orang berpengalaman dan punya caranya sendiri untuk menimbang hal itu," ujar Muhyiddin Yasin, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 13 Oktober 2020.

Muhyiddin Yasin tidak mengatakan apakah dirinya siap digantikan atau tidak. Namun, ia berkata, apapun keputusan Raja Malaysia nantinya, hal itu pasti berdasarkan pada konstitusi.

"Ketika Anwar Ibrahim menemui Raja Malaysia, saya sedang menjalani video conference dengan seluruh anggota Dewan Keamanan Nasional tentang COVID-19," ujar Anwar Ibrahim yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri COVID-19.

Diberitakan sebelumnya, situasi politik di Malaysia kembali menghangat dengan Anwar Ibrahim mengklaim dirinya pantas menjadi PM Malaysia baru. Alasannya, dirinya sudah mengamankan dukungan mayoritas dari Parlemen Malaysia. A

Pertemuan dengan Raja Malaysia Selasa kemarin, kata Anwar Ibrahim, adalah untuk menunjukkan bukti dukungan mayoritas yang ia punya. Sejumlah pihak skeptis dengan pernyataan Anwar Ibrahim, mencurigainya membual soal dukungan dari Parlemen Malaysia.

"Jika itu hanya strategi dia untuk menimbulkan ketidakstabilan di Pemerintahan Malaysia, sebaiknya dia pensiun saja," ujar jubir Partai Bersatu, Wain Saiful Wan Jan, menanggapi aksi mantan calon PM Malaysia Anwar Ibrahim.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/asia/malaysia-muhyiddin-leave-it-best-judgment-king-anwar-13271800

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

11 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

5 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya