Mengklaim Kebal COVID-19, Donald Trump Kena Semprit Twitter Lagi

Senin, 12 Oktober 2020 10:22 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Belum selang seminggu sejak teguran terakhir dari Twitter, Presiden Amerika Donald Trump sudah kena semprit lagi. Kali ini, Donald Trump ditegur Twitter karena klaimnya bahwa ia kebal dari COVID-19. Pernyataan tersebut, oleh Twitter, dianggap menyesatkan.

Pernyataan kebal tersebut dikeluarkan Donald Trump sehari setelah tim medisnya menyatakan ia tidak lagi menjadi subjek yang berpotensi menularkan COVID-19. Walau begitu, tim medis tidak secara gamblang menyatakan Donald Trump negatif COVID-19.

"Tweet ini telah melanggar aturan Twitter tentang menyebarkan informasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya terkait COVID-19," ujar teguran Twitter yang ditautkan dengan tweet Donald Trump, Ahad, 11 Oktober 2020.


Dihubungi terpisah, juru bicara Twitter menyatakan bahwa pernyataan Donald Trump tersebut merupakan klaim sepihak tentang COVID-19. Dan, untuk mencegah penyebaran dan pemahaman informasi yang tidak diharapkan, interaksi atau engagement dengan tweet terkait dibatasi.

Donald Trump wajar menebar klaim bahwa dirinya kebal dari COVID-19. Empat hari tertahan di rumah sakit karena sempat positif COVID-19, ia melewatkan berbagai kampanye penting. Hal itu berpotensi mengurangi keterpilihannya menjelang Pilpres Amerika pada 3 November nanti.

Dikutip dari BBC, rival Donald Trump, Capres Demokrat Joe Biden, memimpin dengan perolehan suara 52 persen di survei nasional. Sementara itu, Donald Trump, memperoleh suara 42 persen.

Rencana Donald Trump, ia akan berkampanye di Florida dan kemudian dilanjutkan ke Pennysylvania serta Iowa. Ketiganya adalah negara bagian yang berpotensi memberikan suara besar ke Donald Trump pada Pilpres Amerika nanti.

"Saya telah melalui ujian tertinggi, standar tertinggi, dan saya dalam kondisi prima...Sepertinya saya kebal, entah apakah untuk waktu yang lama, singkat, atau mungkin selamanya. Tidak ada yang tahu," ujar Donald Trump pada Ahad kemarin

Sebagai catatan, per berita ini ditulis, Amerika memiliki 7,9 juta kasus dan 216 korban jiwa akibat COVID-19. Hal itu menjadikan Amerika sebagai episentrum COVID-19.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-trump-twitter/twitter-flags-trump-tweet-for-violating-its-rules-on-covid-19-information-idUSKBN26W0TI?il=0

Berita terkait

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

2 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

13 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

22 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

23 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya