TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump mengklaim dirinya telah kebal dari COVID-19 usai sempat dirawat selama 4 hari di RS Militer Walter Reed. Oleh karenanya, ia pede sudah bisa kembali berkampanye tanpa menjadi sumber penularan COVID-19 ke orang lain.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Donald Trump sehari setelah tim medisnya menyatakan ia tidak lagi menjadi subjek yang berpotensi menularkan COVID-19. Walau begitu, tim medis tidak secara gamblang menyatakan Donald Trump negatif COVID-19.
"Saya telah melalui ujian tertinggi, standar tertinggi, dan saya dalam kondisi prima...Seperti saya kebal, entah apakah untuk waktu yang lama, singkat, atau mungkin selamanya. Tidak ada yang tahu," ujar Donald Trump pada Ahad kemarin, 11 Oktober 2020.
Keinginan Donald Trump untuk bisa kembali berkampanye masuk akal. Empat hari tertahan di rumah sakit, ia melewatkan berbagai kampanye yang digantikan oleh wakilnya, Mike Pence. Hal itu berpotensi mengurangi keterpilihannya menjelang Pilpres Amerika pada 3 November nant. Saat ini, rivalnya, Capres Demokrat Joe Biden, masih memimpin.
Rencana Donald Trump, ia akan berkampanye di Florida dan kemudian dilanjutkan ke Pennysylvania serta Iowa. Ketiganya adalah negara bagian yang berpotensi memberikan suara besar ke Donald Trump pada Pilpres Amerika nanti.
"Sekarang kalian memiliki Presiden Amerika yang tidak harus bersembunyi di ruang bawah tanah, tidak seperti lawannya," ujar Donald Trump, menyindir Joe Biden. Donald Trump, sebagaimana diketahui, kerap diejek Donald Trump karena menerapkan protokol kesehatan ketat termasuk memakai masker ke manapun ia berada.
Sebagai catatan, per berita ini ditulis, Amerika memiliki 7,9 juta kasus dan 216 korban jiwa akibat COVID-19. Hal itu menjadikan Amerika sebagai episentrum COVID-19.
ISTMAN MP | REUTERS