PM Malaysia Muhyiddin Yassin Negatif Covid-19
Rabu, 7 Oktober 2020 15:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mendapat hasil negatif saat menjalani tes Covid-19.
Kantor PM Malaysia mengatakan tes ini dilakukan setelah Muhyiddin memimpin rapat kabinet yang dihadiri salah satu menteri yang terpapar Covid-19.
PM Muhyiddin dan 13 orang menteri serta deputi menteri mulai menjalani karantina diri sejak Senin, 5 Oktober 2020. Ini dilakukan setelah Menteri Agama, Zulkifli Mohamad Al-Bakri, terpapar Covid-19.
“PM saat ini berada dalam kondisi sehat. Namun, dia akan terus menjalani karantina diri hingga berakhirnya masa 14 hari yang ditetapkan oleh kementerian Kesehatan,” begitu pernyataan dari kantor PM Malaysia seperti dilansir Reuters pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Malaysia sedang menghadapi kenaikan jumlah kasus Covid-19. PM Muhyiddin memilih menerapkan lockdown selektif untuk menekan penyebaran COVID-19 di negara itu. Ini artinya lokcdown akan diterapkan di daerah daerah dengan angka penularan COVID-19 yang tinggi.
"Untuk saat ini, kami belum terpikir untuk menerapkan lockdown total. Jika kami memberlakukan itu lagi, kami khawatir hal itu akan berdampak besar ke sistem sosial dan perekonomian Malaysia," ujar Muhyiddin Yassin, dari lokasi isolasi mandirinya, Selasa, 6 Oktober 2020.
Seperti diberitakan sebelumnya, Malaysia menghadapi peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang signifikan selama dua pekan terakhir. Bahkan, dalam 4 hari terakhir, rekor pertumbuhan kasus COVID-19 tiga kali dipecahkan yaitu 317 kasus pada hari Sabtu, 432 pada hari Senin, dan 691 pada Selasa pekan ini menurut data terakhir dari Worldometers.
Untuk angka total, Malaysia mencatatkan 13.504 kasus dan 141 korban meninggal akibat Covid-19. Angka itu, walau besar, masih lebih kecil dibandingkan tetangga-tetangganya seperti Indonesia yang mencatatkan 311 ribu kasus dan 11 ribu korban meninggal.
Sumber