Jenewa Tetapkan Upah Minimum Regional Tertinggi di Dunia

Selasa, 6 Oktober 2020 09:20 WIB

Bendera Swiss terlihat saat matahari terbit di Distrik Komersial dan Keuangan di Jenewa, Swiss, 23 November 2017. [REUTERS / Denis Balibouse]

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemilih di Jenewa, Swiss, telah setuju untuk memberlakukan upah minimum regional yang setara dengan 23 franc Swiss atau sekitar Rp 370 ribu per jam dan diyakini sebagai upah minimum tertinggi di dunia.

Menurut data pemerintah, 58% pemilih kanton atau regional mendukung prakarsa menetapkan upah minimum 23 franc Swiss per jam, yang didukung oleh koalisi serikat pekerja dan bertujuan untuk memerangi kemiskinan, mendukung integrasi sosial, dan berkontribusi untuk menghormati martabat manusia.

Swiss sendiri tidak memiliki undang-undang upah minimum nasional, namun Jenewa adalah wilayah keempat dari 26 kanton yang memberikan suara mengenai masalah tersebut dalam beberapa tahun terakhir setelah Neuchâtel, Jura, dan Ticino.

"Upah minimum baru ini akan berlaku bagi sekitar 6% pekerja kanton per 1 November," kata Penasihat Negara Jenewa Mauro Poggia, dikutip dari CNN, 6 Oktober 2020.

58% lebih pemilih di kanton, wilayah administratif yang mencakup kota Jenewa, memilih upah minimum itu, menurut data pemerintah yang diterbitkan 28 September.

Advertising
Advertising

Dilaporkan Business Insider, mereka diminta untuk menjawab ya atau tidak untuk pertanyaan: "Apakah Anda menerima inisiatif populer '23 francs sebagai upah minimum'?"

Dengan upah baru kepada pekerja yang dihitung berdasarkan rata-rata 41 jam kerja per minggu di Swiss, maka pekerja akan menerima gaji bulanan minimum 3.772 franc Swiss (Rp 60,8 juta) dan gaji tahunan minimum 45.264 franc Swiss (Rp 730 juta), menurut perhitungan Business Insider.

Upah minimum Jenewa lebih dari tiga kali lipat upah minimum federal AS sebesar US$ 7,25 (Rp 107 ribu) dan lebih dari dua kali lipat upah minimum Inggris sebesar 8,72 poundsterling (Rp 167 ribu) untuk orang berusia 25 tahun ke atas.

Communauté genevoise d'action syndicale, organisasi payung serikat pekerja di Jenewa, menggambarkan hasil tersebut sebagai kemenangan bersejarah, yang secara langsung akan menguntungkan 30.000 pekerja, di mana dua pertiga di antaranya adalah perempuan.

Keputusan itu juga dipuji oleh Michel Charrat, presiden Groupement transfrontalier européen, sebuah asosiasi pekerja yang bepergian antara Jenewa dan Prancis di dekatnya.

Ini adalah hasil sistem demokrasi langsung Swiss menyerukan kepada para pemilih untuk menggunakan hak mereka empat kali setahun, dan memungkinkan warga mengumpulkan petisi untuk memperkenalkan "inisiatif populer" yang akan diberlakukan.

"Pada dua kesempatan di masa lalu, inisiatif untuk menetapkan upah minimum wajib di Jenewa telah diserahkan kepada penduduk dan ditolak," kata Poggia, yang bertanggung jawab atas Departemen Keamanan, Tenaga Kerja dan Kesehatan untuk kanton Jenewa.

Dua pemungutan suara sebelumnya dilakukan pada 2011 dan 2014, dan dalam kasus terbaru, itu adalah referendum nasional untuk memperkenalkan upah minimum per jam 22 Franc Swiss (Rp 354 ribu), dengan hasil 76% pemilih menentang.

Jenewa adalah kota termahal ke-10 di dunia, menurut Survei Biaya Hidup Seluruh Dunia 2020 dari The Economist Intelligence Unit. Kira-kira 4.000 franc Swiss (Rp 64,5 juta) yang sekarang akan diperoleh pekerja menempatkan mereka sedikit di atas garis kemiskinan 3.968 franc Swiss (Rp 64 juta) untuk rumah tangga yang terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak di bawah 14 tahun, seperti yang diperkirakan oleh Kantor Statistik Federal Swiss pada 2018.

Swiss adalah salah satu negara terkaya di dunia, tetapi tidak kebal dari dampak ekonomi pandemi virus corona.

Secara keseluruhan, kelompok ahli ekonomi pemerintah Swiss memperkirakan PDB Swiss yang telah diproyeksikan turun -6,2% pada tahun 2020, dan pengangguran rata-rata menjadi sekitar 3,8%, menandai kemerosotan ekonomi terendah Swiss sejak 1975.

Sumber:

https://edition.cnn.com/2020/10/03/world/geneva-switzerland-minimum-wage-trnd/index.html

https://www.businessinsider.com/switzerland-geneva-introduce-minimum-wage-highest-in-world-2020-10?r=US&IR=T

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

6 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

24 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

24 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

37 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

45 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

47 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

48 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

8 Februari 2024

Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

Banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank-bank di Swiss lantaran negara ini menawarkan reputasi yang ketat dalam melindungi privasi nasabah.

Baca Selengkapnya