Debat Capres AS, Donald Trump Kembali Salahkan Cina Atas Pandemi Virus Corona

Rabu, 30 September 2020 11:53 WIB

Foto kombinasi Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Tom Brenner dan Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump memanfaatkan momen Debat Capres AS untuk kembali menyerang Cina soal pandemi virus Corona (COVID-19). Uniknya, sepanjang debat, tidak ada satupun pertanyaan soal Cina yang dilontarkan oleh moderator, Chris Wallace dari Fox News.

"Ini adalah salah Cina, (pandemi virus Corona) ini tak seharusnya terjadi," ujar Donald Trump di tengah Debat Capres AS, Selasa waktu setempat, 29 September 2020.

Dalam penjelasannya, Donald Trump juga menuding Cina tidak mengungapkan fakta dan data lengkap soal situasi pandemi virus Corona di Cina. Menurutnya, data yang telah dipaparkan Cina sejauh ini bukanlah angka ril yang bisa jadi berbeda dengan kenyataannya sesungguhnya.

Sebagai catatan, sepanjang tahun ini, Donald Trump sudah berkali-kali menyerang Cina di berbagai kesempatan. Di dalam Sidang Umum PBB, misalnya, ia menyebut Cina sebagai dalang pandemi virus Corona, persis seperti yang ia sampaikan di Debat Capres AS. Selain itu, ia juga menuduh Cina telah berkolusi dengan WHO agar fakta pandemi virus Corona tidak terungkap ke publik.

"Di masa awal pandemi virus Corona, Cina melarang perjalanan secara domestik. Namun, di saat bersamaan, mereka juga memperbolehkan warganya berpergian ke luar negeri untuk menulari dunia," ujar Donald Trump pada Sidang Umum PBB beberapa hari lalu.

"Pemerintah Cina dan WHO, yang dikontrol oleh Cina, bahkan mengklaim tidak ada bukti penularan (COVID-19) antar manusia saat itu," ujar Donald Trump menambahkan.

Donald Trump memiliki keyakinan bahwa virus Corona diciptakan atau berasal dari Cina. Oleh karenanya, ia mendesak adanya pertanggungjawaban dari Cina serta investigasi asal usul virus Corona di Cina.

Capres dari Partai Demokrat, Joe Biden, menanggapi pernyataan Donald Trump dengan menyebutnya tidak memiliki rencana apapun untuk menangani pandemi virus Corona. Menurutnya, Donald Trump terlambat merespon pandemi virus Corona dan terlalu terburu-buru untuk membuka kembali kegiatan ekonomi di Amerika. Biden tidak menyalahkan Cina, ia menyalahkan Trump yang ia anggap panik.

"Kau harus keluar dari bunkermu, keluar dari lapangan golf, masuk ke oval office, dan menyatukan Demokrat serta Republikan untuk menyelematkan warga Amerika."

"Akan ada semakin banyak orang mati (karena virus Corona), kecuali dia (Donald Trump) bisa bersikap lebih pintar dan lebih tanggap," ujar Biden menegaskan.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link:
https://www.reuters.com/article/us-usa-election-debate-quotes-factbox/factbox-quotes-from-the-first-trump-biden-debate-idUSKBN26L08G?il=0

Berita terkait

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

17 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

20 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

3 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

3 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya