Konflik Azerbaijan dan Armenia Masuk Hari Kedua, 15 Tentara Tewas

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 28 September 2020 17:03 WIB

Salah satu kendaraan lapis baja Azerbaijan yang dihancurkan oleh angkatan bersenjata Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri pada 27 September 2020. Kawasan Nagorno-Karabakh yang diperebutkan kedua negara merupakan koridor pipa minyak dan gas untuk dijual ke pasar global. Defence Ministry of Armenia/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik Azerbaijan dan Armenia kembali memanas pada hari kedua dengan pasukan kedua negara terlibat saling tembak pada, Senin, 28 September 2020. Ini terkait wilayah sengketa Nagorno-Karabakh di Azerbaijan.

Pada Konflik hari pertama Azerbaijan dan Armenia, pimpinan Nagorno-Karabakh mengatakan 16 orang tentaranya tewas dan sekitar 100 orang lainnya terluka.

"Kedua belah pihak saling tuduh sebagai pihak yang menggunakan artileri berat," begitu dilansir Reuters pada Senin, 28 September 2020.

Nagorno-Karabakh terletak di wilayah Azerbaijan, yang mayoritas berpenduduk Muslim. Wilayah itu, yang dikuasai keturunan Armenia yang mayoritas Kristen, memisahkan diri dari Arzerbaijan pada 1991 saat Uni Sovyet runtuh.

Bentrokan antara Armenia dan Azerbaijan ini adalah yang terbesar sejak 2016 lalu.

Advertising
Advertising

Konflik Azerbaijan dan Armenia ini telah menghidupkan kembali kekhawatiran atas stabilitas di wilayah Kaukasus Selatan, yang menjadi koridor pipa minyak dan gas ke pasar dunia.

Presiden Azerbaijan mengumumkan mobilisasi militer parsial. Kantor berita Interfax mengutip perwakilan Kementerian Pertahanan Armenia yang mengatakan bahwa ada 200 orang Armenia yang terluka.

Dilansir dari Reuters, Nagorno-Karabakh melaporkan lebih dari 15 tentaranya telah tewas pada Senin. Pimpnan di sana juga mengatakan telah memulihkan beberapa wilayah yang telah kehilangan kendali pada hari Ahad kemarin.

Pimpinan Nagorno-Karabakh mengatakan Azerbaijan telah menggunakan artileri berat ke daerah-daerah peperangan. Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan pasukan Armenia telah menembaki Kota Terter. Rusia menyerukan gencatan senjata segera. Sedangkan Turki mengatakan mendukung Azerbaijan, yang merupakan sekutu tradisionalnya.

FARID NURHAKIM | REUTERS

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-armenia-azerbaijan/armenian-and-azeri-forces-exchange-fire-for-second-day-karabakh-says-15-more-troops-killed-idUSKBN26J0VM?il=0

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

58 menit lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

7 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya