Di PBB, Emir Qatar Mempertanyakan Kelambanan Dunia Atas Israel

Rabu, 23 September 2020 16:45 WIB

Emir Qatar Tamim bin Hamad al Thani [Al Jazeera]

TEMPO.CO, Jakarta – Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, mempertanyakan kredibilitas komunitas internasional. Sebab, mereka tidak dapat mengambil tindakan efektif apa pun untuk menghadapi sikap keras Israel yang terus-menerus berpenduduk di atas tanah Palestina dan Arab.

Dalam video pidatonya di Sidang Umum PBB ke-75, Emir Qatar menuduh Israel telah melakukan pelanggaran mencolok terhadap resolusi internasional dan solusi dua negara. Padahal. dua hal itulah yang disepakati oleh komunitas internasional.

“Komunitas internasional hanya bersiaga saja, tidak dapat mengambil tindakan efektif apa pun untuk menghadapi sikap keras pemimpin Israel, pendudukan terus-menerus atas tanah Palestina dan Arab, pemberlakuan pengepungan yang mencekik di Jalur Gaza, dan kebijakan permukiman yang meluas," ujar Al Thani, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Rabu, 23 September 2020.

“Perdamaian hanya dapat dicapai jika Israel sepenuhnya berkomitmen pada kerangka acuan dan resolusi internasional yang diterima oleh negara-negara Arab yang menjadi dasar dari Prakarsa Perdamaian Arab,“ tambahnya.

Prakarsa Perdamaian Arab adalah rencana yang diajukan oleh Arab Saudi pada tahun 2002 lalu. Rencana tersebut menyerukan normalisasi hubungan dengan Israel sebagai imbalan untuk diakhirinya pendudukan wilayah Palestina serta pembentukan negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Menurut Al Thani, Israel sedang mencoba untuk memangkas parameter tersebut. Dengan begitu, pengaturan apa pun tidak akan memperhitungkan faktor-faktor yang dapat mencapai perdamaian di Timur Tengah.

“Kegagalan menemukan solusi yang adil untuk perjuangan Palestina serta soal permukiman Israel Inilah yang menimbulkan pertanyaan terbesar tentang kredibilitas komunitas internasional dan lembaganya,“ ujar Al Thani.

Diberitakan sebelumnya, Israel tengah disorot karena keberhasilannya melakukan normalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab serta Bahrain. Dibantu Amerika, normalisasi tersebut menimbulkan kegemparan di Timur Tengah. Beberapa negara Arab menganggap normalisasi itu sebagai pengkhianatan terhadap upaya Palestina untuk menyelesaikan konflik wilayah kedaulatan dengan Israel.

Kabar terbaru, Palestina telah memutuskan untuk keluar dari kepengurusan Liga Arab akibat normalisasi hubungan Israel. Mereka merasa dikhianati berkali-kali sehingga merasa perlu keluar dari Liga Arab sebagai bentuk protes.

FARID NURHAKIM | AL JAZEERA

Sumber:
https://www.aljazeera.com/news/2020/9/22/at-un-qatar-emir-questions-world-inaction-on-israeli-occupation

Berita terkait

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

1 menit lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

10 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

16 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

17 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

19 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

20 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

22 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

23 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya