Partai Kristen Usul Pembagian Posisi Menteri Kabinet Lebanon

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 20 September 2020 16:15 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron mendapatkan pengawalan ketika tiba di lokasi ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon, Kamis, 6 Agustus 2020. Ledakan yang diduga berasal dari 2.750 ton amonium nitrat yang disimpang di sebuah gudang di kawasan tersebut. Thibault Camus Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Partai berbasis komunitas Kristen di Lebanon menawarkan proposal untuk mengakhiri sengketa terkait pembentukan kabinet baru.

Konflik politik ini menghambat upaya Prancis untuk mengangkat negara itu ke luar dari krisis terparah baik ekonomi dan politik sejak Perang Sipil 1975 – 1990.

“Proposal yang disampaikan pada Sabtu itu berisi tawaran posisi kementerian besar untuk diberikan kepada sejumlah kelompok minoritas di Lebanon, yang berbagi kekuasaan antara Muslim dan Kristen,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 20 September 2020. Tawaran ini berasal dari Partai Gerakan Patiotik Bebas atau Free Patriotic Movement Party.

Kelompok Muslim Syiah belum menanggapi tawaran proposal itu. Sebelum ini, kelompok Syiah berkukuh mereka yang berwenang untuk mengisi sejumlah pos kementerian tertentu.

Namun, sumber yang mengetahui pemikiran kelompok Syiah dominan ini mengatakan usulan itu tidak akan berjalan.

Advertising
Advertising

Upaya pembentukan kabinet baru Lebanon menghadapi kendala dalam pemilihan menteri dan posisinya. Selama ini, loyalitas menteri mengikuti garis sektarian yang ada.

Saat ini, tenggat pengumuman kabinet baru yaitu 15 September dan telah disepakati dengan Prancis telah lewat.

Prancis merupakan negara Barat yang memimpin upaya pemulihan ekonomi dan politik Lebanon, yang dilanda krisis dan ledakan besar di Pelabuhan Beirut pada awal Agustus 2020. “Prancis telah mendesak Beirut untuk segera menyelesaikan pembentukan kabinet ini tanpa tertunda lagi,” begitu dilansir Reuters.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-lebanon-crisis-government/lebanese-christian-party-offers-idea-to-resolve-dispute-over-new-cabinet-idUSKCN26A0MY

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

2 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

3 hari lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

3 hari lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

3 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

4 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

6 hari lalu

Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

AHY mengatakan Partai Demokrat sudah membuat komitmen dengan Prabowo Subianto terkait posisi dalam pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

7 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

8 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

9 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

9 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya