Tiktok Kecewa Amerika Blokir Aplikasinya Mulai Besok

Sabtu, 19 September 2020 12:32 WIB

Ilustrasi aplikasi TikTok (ANTARA/Arindra Meodia)

TEMPO.CO, Jakarta - TikTok menyatakan kecewa dengan keputusan Kementerian Perdagangan Amerika Serikat yang memblokir unduhan dan pembaruan aplikasi TikTok mulai besok, 20 September 2020.

“Kami tidak setuju dengan keputusan Kementerian Perdagangan, dan kecewa karena akan memblokir unduhan aplikasi mulai Minggu serta melarang penggunaan aplikasi TikTok di Amerika mulai 12 November,” kata perwakilan TikTok kepada Xinhua.

“Komunitas yang terdiri dari 100 juta pengguna Amerika kami menyukai TikTok karena kami adalah rumah untuk hiburan, ekspresi diri, dan koneksi,” kata perusahaan teknologi berbasis di Los Angeles itu.

“Dan kami berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan mereka selama kami bekerja untuk membawa kegembiraan bagi keluarga, serta menyediakan karir yang bermakna bagi mereka yang berkreasi di platform kami.”

Kementerian Perdagangan Amerika mengatakan kemarin bahwa mulai hari Minggu, setiap langkah untuk mendistribusikan atau memelihara TikTok di toko aplikasi seperti Apple Store dan Google Play akan dilarang. Larangan yang lebih luas terhadap aplikasi ini akan diterapkan mulai 12 November.

Advertising
Advertising

Menurut data perusahaan, jumlah total pengguna aktif bulanan TikTok pada Juni lalu di Amerika melonjak menjadi 91.937.040.

Gedung Putih dilaporkan sedang mempertimbangkan proposal yang diajukan oleh TikTok pada hari Senin, yang menurut perusahaan itu "akan menyelesaikan masalah keamanan Administrasi."

Oracle, perusahaan teknologi komputer multinasional Amerika yang berkantor pusat di California, mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan induk TikTok di Cina, ByteDance, untuk menjadi mitra terpercaya TikTok di Amerika.

Sebelumnya pada 6 Agustus, Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang transaksi Amerika dengan ByteDance, mengutip Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional. Larangan itu akan mulai berlaku pada 20 September.

Pada 14 Agustus, Trump menandatangani perintah eksekutif kedua yang memaksa ByteDance untuk menjual atau melepaskan bisnis TikTok Amerika dalam waktu 90 hari.

Saat waktu terus berjalan, investor Amerika yang terlibat dalam kesepakatan itu, termasuk Sequoia Capital dan General Atlantic, mendukung tawaran Oracle untuk membeli TikTok. Sebab, menurut situs Business Insider, perusahaan teknologi tersebut memiliki koneksi politik yang kuat dengan Trump.

TikTok menggugat pemerintah Amerika lantaran memblokir perintah yang dikeluarkan pada 6 Agustus, dengan alasan bahwa perintah tersebut tidak konstitusional. Trump, Sekretaris Perdagangan AS Wilbur Ross dan Kementerian Perdagangan terdaftar sebagai tergugat dalam dakwaan 39 halaman itu.

XINHUANET | FERDINAND ANDRE

Sumber:
http://www.xinhuanet.com/english/northamerica/2020-09/19/c_139380000.htm

Berita terkait

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

10 jam lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

10 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

11 jam lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

1 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

3 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

4 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

4 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

5 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

5 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya