Kirim Belasan Pesawat ke Taiwan, Ini Penjelasan Cina

Jumat, 18 September 2020 17:33 WIB

Jet tempur F-16. (lockheedmartin.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina membela keputusan mereka mengirim belasan pesawat militer ke Taiwan pagi tadi. Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Cina, Ren Gouqiang, pengerahan belasan pesawat tempur tersebut bisa dijustifikasi. Adapun hal itu berkaitan dengan kedatangan diplomat Amerika ke Taiwan.

"Itu adalah keputusan yang wajar dan diperlukan berdasarkan situasi di Taiwan saat ini serta kepentingan untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorial," ujar Ren Guoqiang, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 18 September 2020.

Ren Guoqiang melanjutkan bahwa pengiriman pesawat tersebut juga untuk menunjukkan sikap Pemerintah Cina. Ia berkata, Pemerintah Cina tidak suka dengan kehadiran Pemerintah Amerika di Taiwan. Menurutnya, kedatangan tersebut sebagai bentuk kolusi dan intervensi atas masalah kedaulatan Taiwan.

Sebagaimana diketahui, Cina masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari mereka. Sebaliknya, Taiwan menganggap diri mereka sudah independen, bukan lagi bagian dari Cina. Oleh karenanya, mereka tidak mau menuruti kebijakan-kebijakan pemerintah Cina.

Amerika, yang tengah berseteru dengan Cina, mendukung aksi Taiwan tersebut. Sebagai bentuk dukungan, beberapa bantuan mereka berikan mulai dari bantuan militer hingga diplomatik. Di sisi militer, misalnya, Amerika dikabarkan akan menjual sejumlah sistem persenjataan utama kepada Taiwan, dari rudal hingga drone.

"Mereka mencoba memakai Taiwan untuk mengontrol Cina. Meminta bantuan asing untuk bisa menjadi independen adalah hal yang mustahil. Mereka yang bermain dengan api harus siap terbakar," ancam Ren Guoqiang.

Diberitakan sebelumnya, Cina mengirim 18 pesawat militer mereka ke kawasan Taiwan tadi pagi. Beberapa di antaranya adalah pesawat bomber dan jet tempur seperti F-16. Pengiriman tersebut terjadi di tengah kunjungan Diplomat Amerika urusan Ekonomi, Keith Krach.

Kedelapan belas pesawat Cina tersebut tidak hanya mengelilingi pulau Taiwan, tetapi juga melanggar batas kedaulatan. Menurut laporan Reuters, beberapa di antaranya bahkan melanggar Zona Identifikasi Pertahanan Udara.

Untuk membalasnya, Taiwan mengirim armada pesawat tempur mereka. Mereka terbang mengelilingi pulau Taiwan selama 17 kali, 4 jam untuk mengusir pesawat-pesawat Cina dari wilayah kedaulatan mereka.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link: https://www.reuters.com/article/us-taiwan-usa-china/taiwan-scrambles-air-force-as-multiple-chinese-jets-buzz-island-idUSKBN2690AS?il=0

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

3 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

6 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

14 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

18 jam lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

22 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya