Donald Trump Kampanye Pemilu Presiden di Tengah Wabah Corona

Rabu, 16 September 2020 10:00 WIB

Presiden Donald Trump bereaksi ketika dia naik panggung saat kampanye di Tulsa, Oklahoma, 20 Juni 2020. [REUTERS / Leah Millis]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar kampanye pemilu presiden di Nevada di dalam ruangan. Kampanye yang dilakukan pada Minggu, 13 September 2020 itu bertolak belakang dengan peringatan tenaga medis profesional yang melarang acara kumpul-kumpul, termasuk dalam ruangan besar selama pandemi virus corona.

Presiden Trump mencalonkan diri lagi dalam pemilu presiden dari Partai Republik melawan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden dari Partai Demokrat. Pemilu presiden akan diselenggarakan pada 3 November 2020.

“Biden ingin meredakan teroris di dalam negeri, sedangkan rencana saya menangkap para teroris itu. Kalau Biden menang, massa tenang,” kata Trump, di hadapan para pendukungnya.

Presiden AS Donald Trump mengepalkan tinjunya ke kerumunan saat dia berdiri bersama ibu negara Melania Trump dan putranya Donald Trump Jr. dan pacar putranya Kimberly Guilfoyle setelah menyampaikan pidato penerimaannya sebagai calon presiden dari Partai Republik 2020 selama acara terakhir Partai Republik Konvensi di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, AS, 27 Agustus 2020. REUTERS/Carlos Barria

Masyarakat yang mengikuti kampanye Trump itu tampak duduk dalam jarak yang cukup dekat. Banyak pula dari mereka yang tidak memakai masker. Biden mengkritik Presiden Trump karena masih saja melakukan kampanye sehingga menempatkan masyarakat berisiko tinggi tertular virus corona.

Advertising
Advertising

Di Amerika Serikat, virus corona telah menewaskan lebih dari 194 ribu orang. Pada awal penyebaran virus corona, Presiden Trump mengesampingkan bahayanya virus ini dan mengabaikan saran para ahli kesehatan masyarakat, yang mendesak penggunaan masker dan menjaga jarak fisik demi mencegah penyebaran virus corona.

Kampanye Presiden Trump di sebuah aula besar di Henderson di penuhi simpatisan yang ingin menyalurkan hak-hak mereka secara damai di bawah konstitusi Amanden Pertama.

“Jika Anda bisa bergabung dengan puluhan ribu demonstran, berjudi di kasino atau berada di tengah kerusuhan, maka Anda bisa berkumpul dengan damai di bawah Amandemen Pertama untuk mendengarkan ‘orasi’ dari Presiden Amerika Serikat,” kata Juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh.

Tim kampanye Trump meyakinkan mereka mencek suhu tubuh sebelum para pendukung memasuki aula. Para pendukung Presiden Trump juga dianjurkan menggunakan masker.

Ronda Livingston, warga, 64 tahun, mengatakan dia merasa kampanye pemilu presiden yang diikutinya cukup aman. Dia membawa masker dan tidak merasa waswas.

Sumber: https://www.asiaone.com/world/trump-holds-campaign-rally-indoors-despite-coronavirus-concerns

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

4 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

7 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

7 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

7 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

8 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

8 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya