Lockdown, Israel Larang Warganya Berpergian Lebih dari 500 Meter dari Rumah

Rabu, 16 September 2020 09:00 WIB

Seorang pria memakai masker saat dia berjalan di pasar di Ashkelon ketika Israel memperketat kebijakan tinggal di rumah menyusul penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) di Ashkelon, Israel 20 Maret 2020.[AMIR COHEN / REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Israel melarang warganya berpergian melewati radius 500 meter dari rumah mereka setelah kabinet mengesahkan lockdown pencegahan virus corona.

Lockdown yang disetujui oleh kabinet pada Minggu malam, yang akan berlaku pada Jumat selama tiga minggu ke depan, terjadi karena tingkat infeksi virus corona di Israel meningkat dalam beberapa minggu terakhir, melampaui 4.000 kasus harian baru dalam beberapa hari terakhir.

Jam malam juga sudah diberlakukan di puluhan kota dan daerah pekan lalu, menurut laporan Times of Israel, 15 September 2020.

Polisi juga berencana untuk mendirikan ratusan pos pemeriksaan di seluruh negeri dan memberikan denda besar untuk menegakkan lockdown nasional.

Aturan baru akan melarang orang berpergian melampaui jarak 500 meter dari rumah mereka, kecuali untuk kebutuhan dasar seperti makanan dan obat-obatan atau untuk bekerja dengan izin.

Advertising
Advertising

Perintah lockdown juga mewajibkan untuk menutup sekolah, mal, hotel, membatasi pertemuan, dan melarang makan di restoran. Restoran akan diizinkan untuk melakukan pengiriman, tetapi tidak menyajikan makanan untuk dibawa pulang. Sementara liga sepak bola dan bola basket Israel akan berlanjut.

Warga Israel berunjuk rasa memprotes Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan tanggapan pemerintahannya terhadap krisis keuangan akibat virus corona (Covid-19), di Yerusalem 21 Juli 2020. [REUTERS / Ronen Zvulun]

Polisi Israel akan mengerahkan ribuan petugas ke ratusan pos pemeriksaan di seluruh negeri menjelang festival Rosh Hashanah selama akhir pekan, Channel 12 melaporkan Senin malam.

Orang-orang melanggar aturan berpergian 500 meter tanpa alasan yang sah akan dikenakan denda NIS 500 atau Rp 2,2 juta dan kemudian akan diantar ke rumah mereka. Jika tertangkap lagi, pelanggar akan dikenakan nominal denda lebih tinggi.

Lockdown tiga minggu berlaku efektif pada Jumat pukul 2 siang sampai 9 Oktober.

Selama lockdown, sistem sekolah akan tetap ditutup, kecuali untuk pendidikan khusus dan program untuk siswa khusus.

Sektor swasta akan diizinkan untuk terus beroperasi selama mengikuti protokol kesehatan. Sektor publik akan beroperasi dalam format terbatas seperti lockdown pada Maret dan April, menurut laporan Jerusalam Post.

Sementara bandara Israel akan tetap buka selama lockdown.

Pemungutan suara atas penerapan lockdown dilakukan setelah rapat kabinet membahas virus corona Kamis lalu, di mana kepala rumah sakit dari seluruh negeri mengatakan situasi di unit virus corona mereka sangat mengkhawatirkan.

Sebuah laporan yang diterbitkan pada Ahad oleh Pusat Informasi dan Pengetahuan Nasional Virus Corona Israel mendukung pernyataan tersebut, mengatakan lonjakan pasien virus corona di rumah sakit bisa menghancurkan sistem kesehatan nasional.


Sumber:

https://www.timesofisrael.com/police-to-set-up-hundreds-of-checkpoints-impose-high-fines-during-lockdown/#gs.fni4z7

https://www.jpost.com/breaking-news/coronavirus-2651-new-cases-on-saturday-death-toll-1103-642074

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

8 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

11 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

12 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

13 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

14 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

18 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

19 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

20 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

21 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya